*******
Happy reading
*******Jleb
"AKHHHHHH"Kia mendarat dengan sempurna "Lo lengah arga"
Pisau di tangan arga terlepas begitu saja, tubuhnya jatuh ke aspal dengan keadaan pisau tertancap di bahu kanan nya.
"WOW"
Takjub itulah wajah seluruh anak verous ketika melihat kia dengan gesit menghindar dari serangan arga dan tanpa mereka ketahui ternyata kekasih arion itu juga menyimpan senjata.
"Shit, SERANG" teriak radit melihat ketua nya terluka.
Seluruh anak cobra mulai menyerang verous.
"Bodoh" desis alvaro
"Lo kubu mana?" Tanya gevan pada leon
Leon menghela nafas "VEROUS ITU KEADILAN VEROUS ITU NYAWA DAN VEROUS ITU KITA" teriak leon tegas
Damian tersenyum tipis
"Mau seberapa jauh jalan mu. Verous tetap menjadi tempat untuk pulang" timpal karel
Damian mengangguk "Siap bersenang senang tuan karelio?"
Karel menyeringai "Tentu saja"
Setelah itu damian dan karel segera berlari menerjang satu persatu anak cobra.
Fino dan gevan meringis
"Mereka terlihat seperti tidak bermanusiawi"
"Sungguh mengesankan"
Bugh
Gevan menoleh ke arah fino yang gesit menendang musuh dari belakang."Allhamdulillah leher anak bunda nggak jadi lebam" ucap fino mengusap dada
Gevan meringis geli "seperti bukan pria " gumam gevan seraya menatap fino
Di lain tempat radit mendekati arga "Ga" panggil radit seraya membantu arga berdiri
"Kita pergi" ajak radit
Di tengah ringisan nya arga mengangguk, ia tidak peduli dengan anggota nya sekarang. Bisa bisa ia mati di sini.
"Pengecut" sinis kia seraya menatap arga dan radit pergi secara diam diam.
"SEE KETUA KALIAN AJA PENGECUT MASIH MAU NGELAWAN?" Sindir gevan
Seketika pertarungan berhenti, tidak ada satupun verous yang terluka parah hanya sedikit lembam di wajah. Sedangkan cobra sudah banyak yang tumbang.
Semua geng cobra menunduk, secara tidak langsung ia sudah di permalukan ketua nya.
"Pergilah selagi masih bisa berjalan" titah damian dingin
Mereka semua mengangguk dan segera melangkah menuju motor nya masing masing.
"Melelahkan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious girl [Selesai]
Diversos{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA} *** Memiliki kehidupan yang rumit bukan lah keinginan kiara. Lahir karena kesalahan dan melangkah penuh tekanan dari sang ayah membuat dia sulit bergaul. Hingga keda...