*******
Happy reading
*******"Lama" cetus arion kesal.
"Tadi berhenti dulu" jawab kia singkat
Ia mendekati arion dan menggenggam tangan besar pria itu "ayo" ajak kia datar.
"Hm" gumam arion dingin namun berbeda dengan hatinya yang begitu senang melihat tangan nya di genggam sang kekasih. Ia mengalihkan genggaman kia, dengan ia yang menggenggam.
Damian mendengus melihat kia mengabaikan nya
"HOY DIAM DIAM AE" teriak fino dari arah belakang. Namun damian tidak bereaksi apapun hanya wajah datar.
"Nggak kaget lo bro?" Tanya fino
"Nggak" jawab damian singkat
"Dia bukan manusia fin" cetus gevan
"Lo pergi bareng ama bestie gue?" Tanya agatha
"Hm"
"Kalian udah baikan?" Tanya aga lagi
"Hm"
"WAH NGGAK SETUJU GUE"
Damian menoleh ia menatap bingung ke arah agatha "kenapa?" Tanya nya.
"Masa kia kagak ngebacok lu? Mudah bener tu orang maafin lu" kesal agatha.
Damian terdiam yang di ucapkan agatha memang ada benar nya. Kenapa kembaran nya itu begitu mudah menerima nya.
"Aga" tegur karel
"APA? Wajar gue ngomong gitu, kehidupan sahabat gue itu nggak mulus. Ibarat kalo nggak menderita dulu baru bisa makan"
"Bahkan nyokap gue mau jadiin kia anak pertama, malah kagak mau tu bocah. Kan lumayan duit keluarga gue banyak" cerocos agatha.
"Lah mak gue juga mau jadiin kia menantu" timpal fino
Plak
"Duluan mak gue" geplak gevan"Dan nyatanya cuman mommy ai yang bisa jadi mertua kak kia" sela aileen yang baru saja tiba dengan alvaro.
"Yeh nih bocil nyela aja" ujar gevan
"Yehh sih abang kalo nggak jadi playboy yah jadi haluboy" balas aileen
Gevan melotot bagaimana bisa nih bocah satu mengatainya di depan umum.
"Aileen pinter banget sih cantik" puji agatha kesenangan.
"Yah ai kan calon istri al jadi harus pinter kayak al"
"Najis" jutek alvaro
"Bang gue mau ngomong" ucap alvaro dingin pada damian.
"Markas!" Ucap damian
Alvaro mengangguk mereka berdua berjalan menuju markas tanpa meninggalkan satu katapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious girl [Selesai]
عشوائي{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA} *** Memiliki kehidupan yang rumit bukan lah keinginan kiara. Lahir karena kesalahan dan melangkah penuh tekanan dari sang ayah membuat dia sulit bergaul. Hingga keda...