*******
Happy reading
*******"Gimana sayang?" Atalla menatap putri semata wayang nya itu lekat.
"Apanya yang gimana?" Tanya damian
Sekarang keluarga atalla sedang menikmati waktu bersama di ruang keluarga. Walaupun mereka hanya bisa berkumpul pada malam hari saja.
"Nak" panggil atalla ketika kia hanya diam.
Kia menghela nafas pelan "Kia nggak tau pa" lirih nya
Arthur yang tepat di sebelah kia pun mengelus lembut surai sang adik.
"Jangan terlalu di pikirkan, abang nggak mau kamu tertekan hm"
Melihat situasi yang serius damian memilih diam, biarlah nanti ia bertanya kepada sang papa.
"Benar yang di bilang abang mu, jangan terlalu di pikirkan" timpal atalla
Kia mengangguk pelan
"Badan kamu panas dek"
Atlas segera mendekat ketika mendengar ucapan arthur yang memegang kedua pipi kia, begitupun dengan atalla dan damian.
"Adek sakit? Sini abang periksa"
Kia menatap satu persatu abang nya lembut "Its oke bang, kia cuman kecapek an pusing dikit bentar lagi sembuh"
Arthur membawa kia untuk bersender di dadanya. Sedangkan atlas meletakkan tangan nya di kening kia.
"Kamu demam dek, tunggu abang ambilin obat dulu" ujar atlas cepat
"Pusing banget nak?" Tanya atalla lembut
Kia tersenyum dan menggeleng
"Kia cuman kelelahan aja pa"
"Abang udah bilang belajar nya jangan terlalu di porsir, belajar secukupnya aja" omel arthur
Beberapa minggu ini Kia memang begitu giat belajar untuk ujian kelulusan. Bahkan perempuan itu hanya tidur beberapa jam saja.
"Kia mau kasih nilai yang terbaik buat kalian, biar papa, mama dan bunda bangga liat kia" lirih kia
Atalla meraih tangan sang putri
"Hei papa selalu bangga sama kamu sayang" ucap atalla
"Maaf pa" lirih kia
Atalla tersenyum "Kesehatan kamu lebih penting dari segala nya sayang"
Damian duduk di antara kaki arthur dan kia.
"Emang vitamin nya nggak kamu minum?" Tanya damian lembut
"Emang dami minum vitamin nya juga?" Tanya kia balik
Damian mendengus bisa bisanya kia balik bertanya.
"Abang liat vitamin kalian masih banyak" ujar atlas datar
"Abang kan tau sendiri gue nggak bisa minum obat kayak gitu" kesal damian. Lagian dia bukan bocah yang harus minum vitamin kayak gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious girl [Selesai]
Random{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA} *** Memiliki kehidupan yang rumit bukan lah keinginan kiara. Lahir karena kesalahan dan melangkah penuh tekanan dari sang ayah membuat dia sulit bergaul. Hingga keda...