39. Sick

3.4K 374 408
                                    


Kasih tau dong kalian lebih suka part bucin kiarion atau kiamian?

*******
Happy reading
*******

























Matahari mulai menampakkan wujudnya dengan malu malu. Membangunkan gadis cantik yang terlelap di atas sofa

"Eunghhh" kia menutup matanya dengan telapak tangan, mencoba menghalangi sinar yang menembus kamar nya.

"Gue tidur di sini?" Gumam kia melihat posisi tidur nya yang hanya duduk dan menyenderkan kepala di sofa dengan wajah mengarah ke luar. Kenapa hawa pagi ini begitu dingin? Apakah semalam hujan?

Tunggu, keluar rumah?

Ia segera melihat keluar jendela. Memastikan seseorang yang sedari tadi mengganggu pikiran nya.

Kosong. Tidak ada seorang pun, hanya ada sebuah motor di depan pagar rumah nya. Ia segera bangun dari duduk nya dan melangkah menuju teras rumah dengan tergesa.

Kia membuka pintu rumah dengan cepat. Tubuh nya membeku melihat pemandangan yang kembali membuat hati nya berdesir.

"Dia tidur di sini?" Gumam kia tak percaya melihat damian tidur di kursi luar dengan posisi memeluk tubuh dengan kedua tangan nya.

Kia mendekat. Hatinya tiba tiba terasa nyeri melihat kondisi damian yang sekarang. Bibir pucat dan tubuh menggigil.

"Dami" kia menyentuh lengan damian dengan lembut.

"Dami" panggil kia sekali lagi.

Merasa ada yang menyentuh dirinya, damian segera membuka matanya dengan perlahan. Mencoba menyesuaikan cahaya. Tubuh nya terasa kebas dan dingin.

Bagaimana tidak ia tidur semalaman di teras rumah kia dengan keadaan hujan mengguyur jakarta hampir semalaman juga.

"Hm" gumam damian.

"Udah bangun?" Tanya damian lembut.

Mata kia memanas. Bagaimana bisa damian melakukan hal ini semua?

"Kenapa tidak pulang?" Tanya kia

Damian tersenyum untuk pertama kalinya ia tersenyum begitu lebar di hadapan nya "Gue takut terjadi sesuatu sama lo. Lo baru aja keluar dari rumah sakit" jawab damian.

"Tapi ini berlebihan" bantah kia.

"Tidak ada yang berlebihan. Ini aja nggak seberapa dengan apa yang gue lakuin sama lo" balas damian

Ia meraih jaket nya, tubuh nya terasa lemah. Seolah tenaga nya terkuras, ia tidak ingin terlihat lemah di hadapan kiara sekarang.

Damian berdiri dengan sekuat tenaga. Kia sebenarnya paham bahwa damian tidak dalam keadaan baik baik saja sekarang.

"Mau kemana?" Tanya kia

"Pulang" jawab damian singkat.

"Ayo masuk" ajak kia.

"Kemana?" Tanya damian polos.

"Rumah hantu" jawab kia ngasal.

Precious girl [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang