37. Permintaan maaf

3.4K 343 226
                                    

Haiii apa kabar semuanya?

Lucu banget sih liat yang spam untuk up
Bahkan kasih semangat buat author makasih yah🥺🖤

Semangat juga buat kalian<3

Oh ya ingat jangan plagiat!!!!
Kalau kalian ketemu cerita yang sama langsung bilang sama author yahhh

*******
Happy reading
*******

























Atalla membuka pintu ruang inap kia perlahan tanpa menimbulkan suara. Ia melangkah dengan pelan mendekati sang putri yang sedang tertidur lelap

Dimana arion? Pria itu sedang pulang ke mansion sebentar. Arion juga lah yang meminta atalla untuk menjaga kia sementara dirinya pergi karena sedari tadi atalla tidak pernah meninggalkan rumah sakit.

Atalla tersenyum melihat betapa cantik nya kiara saat terlelap. Baru kali ini ia bisa melihat sang putri dengan posisi yang begitu dekat.

Tangan nya terulur mengelus lembut rambut sang putri "Bukankah hidung mu mewarisi papa sayang" ucap atalla pelan.

Air mata nya luruh ketika baru merasakan bagaimana mengelus rambut sang putri ketika kia beranjak dewasa. Dulu saat kia berumur 5 tahun ia juga sering melakukan ini ketika sang putri tertidur.

"Kamu sangat cantik, bahkan papa dulu begitu takut membiarkan kamu mengenal dunia luar" lirih atalla.

"Maafin papa nak maafin papa" atalla menunduk tangan nya sudah terlepas dari rambut kia.

"Kenapa meminta maaf?"

Deg
Atalla mendongak menatap terkejut ke arah kia yang sudah membuka matanya, menatap datar ke arah dirinya.

"Ka kamu udah bangun?" Tanya atalla gugup

"Hm" jawab kia singkat. Ia bangun dan menyenderkan tubuhnya.

"Kenapa disini?" Tanya kia datar.

"A ah itu arion meminta papa menjaga mu sementara dia pergi" jawab atalla gugup. Bisa bisanya ia gugup di hadapan putri nya sendiri rutuk atalla dalam hati.

"Papa?" Ucap kia dengan alis di naikkan.

Atalla menghela nafas pelan mencoba menenangkan diri. Setelah tenang ia kembali menatap ke arah sang putri yang masih terus menatap nya datar.

"Maafin papa" ucap atalla penuh penyesalan.

"Apa maaf anda akan mengembalikan masa kecil saya menjadi bahagia?" Tanya kia datar.

Tubuh atalla bergetar, jantungnya bekerja begitu cepat bahkan mulut nya terasa keluh. Kia tersenyum tipis "Tidak bisa kan?" Tanya nya pelan.

"Kenapa baru sekarang?"

"Kenapa baru sekarang papa meminta maaf? Kenapa di saat kia udah menyerah dengan papa, papa baru menganggap kia ada" lirih kiara. Mau sekuat apapun ia menahan untuk tidak telihat rapuh nyatanya hanya menatap mata sang papa saja tubuhnya langsung bergetar.

"Apa ini siasat papa lagi?" Kia menatap sinis atalla.

Atalla melotot, ia segera menggeleng, bagaimana bisa kia berpikir seperti itu "Tidak! Papa tulus meminta maaf pada kamu" bantah atalla jujur.

Precious girl [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang