44. Suasana baru

3K 365 61
                                    

Hai apa kabar semuanya?

Yeyyy author lagi happy banget karena kemarin masih di beri umur panjang sama allah, masih di beri waktu untuk menikmati happy nineteen years
Semoga kalian juga seperti itu yah🥰

Btw pas author baca komen kok banyak yang overthinking😌


*******
Happy reading
*******

























"Good morning" sapa atlas kepada kia yang baru saja keluar dari kamar nya.

"Morning" jawab kia singkat

Atlas tersenyum ia mengusap kepala sang adik dengan lembut "Gimana tidur nya nyaman?"

Kia mengangguk

Mereka berdua melangkah menuju lift untuk ke lantai bawah tepatnya di ruang makan.

"Pagi za" sapa damian yang baru saja tiba di depan lift

"Pagi" jawab kia

"Pergi bareng gue?" Tawar damian

"Princess abang yang antar" atlas mendelik ke arah arthur yang tiba tiba berucap sama dengan nya.

Kia menghela nafas pelan "Gue bawa motor aja" jawab nya

"NGGAK!"

Tubuh kia tersentak ketika mendengar nada tegas ketiga pria di hadapan nya.

Ting
Pintu lift terbuka, kia lebih dulu masuk kedalam. Ia mengernyit melihat ketiga saudara nya menatap dirinya tajam.

"Iya iya terserah sama siapa aja deh ribet amat" gerutu kia

Dengan serempak ketiga pria itu mengangguk dan berjalan masuk kedalam lift.

"Abang denger papa bakalan mengadakan pertemuan dengan beberapa pemegang saham dan wartawan untuk memperkenalkan kamu" celetus atlas

"Dan itu di adakan malam ini" timpal damian

"APA" pekik kia

"Gue nggak mau, biarin aja gue jadi putri rahasia"

Damian menoyor kening sang adik "Putri rahasia apaan, lo kira ini di novel apa"

"Kamu wajib di ketahui publik mulai sekarang, karena kamu penerus perusahaan papa" ucap arthur

Kia berpegang erat pada damian "Aduh lemes kaki gue dami" ucap kia lelah

"Kenapa?" Tanya atlas panik dan langsung merangkul kia

Dengan cepat kia berdiri tegak "Nggak papa bang. Gue mau nolak, lagian kan masih punya dami untuk jadi penerus"

"Gue mau jadi pengacara za" ujar damian

Ting
Pintu lift terbuka, mereka langsung di sugukan dengan pemandangan ruang tamu dan ruang makan.

"Emang nya princess mau jadi apa?" Tanya arthur

"Nggak tau" jawab kia jujur, ia memang belum memikirkan cita cita nya.

Precious girl [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang