*******
Happy reading
*******"Fisik ku terlihat sempurna tapi tidak dengan kehidupan ku"
"Ih apaan sih tarik tarik" ucap kia kesal berusaha melepaskan genggaman arion
Arion tidak mengubris kekesalan kia, ia terus menarik kia dengan lembut menuju motor nya.
"Gue antar" ucap arion datar
"Gue bisa pulang sendiri" ketus kia
Arion menghela nafas pelan "kali ini nurut amo, gue nggak bisa biarin lo pulang sendiri" ucap arion lembut
Kia menatap tak percaya arion "lo bisa ngomong lembut"
Tak
"Gue juga manusia" arion menjitak kening kia pelan"Is nggak usah jitak juga kali" gerutu kia mengusap kening nya
"Naik" perintah arion.
Kia mengangguk pasrah.
Arion menarik kedua lengan kia untuk memeluk pinggang nya erat "pegangan" ucap arion
Kia hanya mengangguk, toh tidak ada salah nya ia memeluk arion daripada ia kejengkal
Ke belakang. Arion tersenyum tipis di balik helm nya dan mulai melajukan motor nya menuju rumah kiaKia mengeratkan pelukan nya pada arion ketika merasakan dingin nya angin malam menerpa mereka.
Arion mengusap lembut tangan kia "dingin?" Tanya nya
Kia mengangguk seraya menyenderkan pipinya di punggung kekar arion "Berhenti dulu ya, pakek jaket gue"
Kia menggeleng "enggak usah tanggung gue pakek hodie juga" balas nya. Arion mengangguk sedikit melambat laju motornya.
Kia melirik ke belakang sebentar dan setelah itu ia menumpukan dagu di bahu arion.
"Ar kita di ikuti" bisik kia.
Arion melirik kaca spion dan benar saja ada enam orang dengan pakaian serba hitam seperti mengikuti nya.
"Ah shit" umpat arion.
"Tutup kepala lo dengan hodie terus sembunyi di punggung gue, peluk yang erat" ucap arion. Kia mengangguk mengikuti perintah arion
Mereka memang memilih jalan cepat untuk sampai di rumah kia dan jalan nya itu jauh dari keramaian. Arion menambah kecepatan motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious girl [Selesai]
Random{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA} *** Memiliki kehidupan yang rumit bukan lah keinginan kiara. Lahir karena kesalahan dan melangkah penuh tekanan dari sang ayah membuat dia sulit bergaul. Hingga keda...