*******
Happy reading
*******Kia terkejut ketika melihat punggung tegap seseorang ketika ia membuka pintu ruang ganti.
"Kak nio?" Ujar kia
Yang di panggil pun menoleh "ah akhirnya kamu keluar juga" ucap nio lega.
Kia mengernyit bingung "ada apa kak? Kenapa belum pulang? Kak lara mana?" Tanya kia beruntun. Pasal nya ia yang terakhir nutup cafe. Yang lainnya sudah pulang begitupun dengan orang di depan nya ini.
"Itu dia, ketika gue sama lara siap mau pulang kita malah ketemu cewek di depan cafe. Dia duduk sendiri, udah kita suruh pulang tapi nggak mau. dia bilang mau ketemu lo katanya" jelas nio gelisah.
"Ketemu gue?siapa kak?" Tanya kia bingung tidak mungkin itu aga,mana boleh aga keluar hampir tengah malam gini.
"Maka nya ayo keluar cepat" ajak nio, kia mengangguk dan segera melangkah menuju luar.
Kia melotot ketika sudah berada di depan cafe, menatap tak percaya ke arah perempuan di depan nya.
"AILEEN?" pekik kia.
Yah aileen yang datang datang ke cafe malam malam hanya ingin menemui kia.
"KAKAK CANTIK" teriak aileen dan langsung memeluk kia.
Kia melepaskan pelukan nya "ngapain kamu ke sini ha?" tanya kia menahan amarah nya. Ia hanya khawatir takut aileen kenapa kenapa pergi malam malam begini. Apalagi aileen itu anak nyo polos banget.
Aileen menunduk memilin jari tangan nya "ai kabur dari rumah. Ai takut di rumah sendirian dad sama mom pergi abang juga nggak pulang pulang. Bik siti pulang kampung mendadak" lirih aileen.
Kia menghela nafas dan segera melepas hodie di tubuhnya dan memakai kan pada aileen. Lihat lah aileen hanya memakai piyama tipis yang sudah di pastikan nih bocah kedinginan.
Kia mengepal kan tangan nya menahan amarah pada arion yang tega meninggalkan aileen sendiri di rumah. Abang macam apa itu.
"Ini gimana dek?" tanya lara, sedari tadi mereka hanya menyaksikan interaksi kia dan perempuan bernama aileen itu.
Kia menoleh "kakak pulang duluan aja, dia ikut sama kia" ucap kia.
"Enggak apa apa kalian kami tinggal?" tanya nio pelan.
"Enggak apa apa kak aman kok, udah sama kasihan tu kak lara udah kedinginan" ucap kia cepat.
Nio menoleh ke arah lara dan memang benar lara sepertinya kedinginan karena selalu menggosok gosokan tangan nya.
"Yaudah kalau gitu kami pergi dulu ya"pamit nio.
Kia mengangguk "hati hati kak" ucap kia. Lara dan nio mengangguk.
Kia menatap ke arah aileen yang terus saja menunduk "mau ikut atau tetap disini?" ucap kia datar.
Aileen segera mendongak "ikut" jawab cepat.
Tin Tin
Mereka berdua menoleh ke arah mobil yang berenti tidak jauh dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious girl [Selesai]
De Todo{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA} *** Memiliki kehidupan yang rumit bukan lah keinginan kiara. Lahir karena kesalahan dan melangkah penuh tekanan dari sang ayah membuat dia sulit bergaul. Hingga keda...