Sudah hampir 3 jam Darrel mengotak atik hp nya di dalam ruang tunggu hari ini
"Apa yang mereka lakukan bisa selama ini" keluhan itu keluar dari mulut Darrel karena merasa bosan
Darrel sudah mengenal Archie dari awal anak itu datang menjadi boneka baru Abbelard,pada awalnya sudah jelas ia tidak peduli sedikitpun tentang permasalahan yang berkaitan dengan boneka Abbelard.
Tapi lama kelamaan ia sedikit keheranan melihat Archie yang sudah lama akhir akhir ini masih kelihatan olehnya. Biasanya anak anak itu hanya 2 minggu berada di pandangan Darrel dan sesudah itu mereka menghilang seperti memang tidak ada sebelumnya.
Archie dan Darrel berada di satu sekolah elit yang sama, tidak jarang dia selalu melihat keadaan anak itu setiap hari walaupun hanya memandang atau bahkan berdiri saja di hadapan nya tanpa menanyakan kabar atau basa basi apapun.
Lebih tepatnya tidak ada kebebasan sedikitpun pada Archie yang tertinggal. Para bodyguard,pola makan,pola istirahat dan juga ditambah pengawasan Darrel yang tidak meringankan sedikitpun.
Ia tidak jauh berbeda dengan para bodyguard yg selalu berada di sekitarnya. Karena mereka tidak memiliki obrolan sedikitpun.hanya itu.
Setiap Archie memulai pembicaraan ia hanya selalu mendapatkan jawaban singkat atau bahkan hanya deheman
Flashback
"Kak Darrel ada apa ke sini?" Archie sedikit keheranan melihat Darrel yang datang di jam istirahat ke kelas nya
"Hanya memastikan sesuatu" ia berlagak kembali mengotak atik handpone yang ada di genggaman nya seraya duduk menyamping di bangku kosong depan Archie
"Apa?" Itu hanya sebuah gumaman yang tidak jelas keluar dari mulut Archie
Tidak ada obrolan sedikit pun, Archie tetap menatap mejanya atau melihat ke luar jendela dengan tatapan kosong.memang mungkin hidupnya sekarang terasa sangat aneh bahkan bagi dirinya sendiri.
Sudah 15 menit jam istirahat berlalu tapi tidak ada pergerakan sedikitpun dari anak yang sekarang berada di samping nya, Darrel melihat dengan ekor matanya ke arah tangan Archie yang memang ada sedikit bekas luka juga lebam yang tidak bisa ditutupi lagi. Sweater yang ia pakai hanya bisa menutupi sampai pergelangan tangan saja.
Darrel mengalihkan pandangan nya dari handpone ia melihat ke arah Archie dengan tatapan tajam,empu yang merasa diperhatikan segera mengalihkan pandangan nya dari jendela.
"Mana makan siang mu?" Ujar Darrel menatap mata anak itu dengan sedikit tajam
Archie sedikit mengetuk ngetukan jari nya diatas meja, tampak jelas sekali kalau ia sekarang sedang mencari alasan.
"Sudah kuhabiskan" bohong Archie padahal ia dengan jelas ingat membuang semua makanan yang dipersiapkan khusus untuknya ke toilet sesaat baru sampai di sekolah
Darrel yang berada di hadapan Archie hanya menatap anak yang berada di hadapan nya ini dengan curiga,sudah pasti ia ingin melewatkan makan nya hari ini, batin Darrel
Tubuh Archie setelah berada di kediaman Abbelard mengalami penurunan berat yang drastis. Rasanya tanpa diberi tahu oleh ahli gizi pun kebanyakan orang bisa mengetahui bahwa Archie kekurangan gizi.
Badan nya sangat kurus tetapi lumayan proposional yang membuat itu semua jelas adalah dari jari jemari anak itu yang sepertinya mulai kehilangan daging yang sedikit tersisa untuk berada disana.
"Bagaimana bisa aku mempercayai perkataan mu?" Tanya Darrel dengan nada suara yang kelewat dingin
Seseorang yang ditanya yang berada di hadapan nya sekarang hanya diam,ia mulai mengulangi kegiatan nya yang sempat terusik tadi yaitu memandangi pamandangan luar lewat jendela
KAMU SEDANG MEMBACA
Counting Your Bless
Teen Fiction[Sequel Blind Affection ] Kala hari pemakaman orang tua nya yang terakhir di hari yang mendung. Archie sendirian menunggu salah satu dari saudara nya untuk merundingkan kemana dia akan dipindah asuh kan. Dan pada detik itu semua kehidupannya beruba...