Dimana kehidupan yang bisa mengakihiri kehidupan nya sendiri?tidak ada yang bisa. Kecuali kehidupan itu telah lelah mencoba dan terus mencoba jika pada akhirnya akan sama
Archie merasa hidupnya akan segera berada pada titik akhir. Dimana akhirnya dia akan bisa bebas dari semua,perasaan lelah,sakit bahkan hal mengerikan yang selalu berada di pandangan nya sendiri.
Selama ini kehidupan selalu meninggalkan dirinya sendirian tanpa bantuan sedikitpun. Tuhan tidak pernah mengenalkan pada dirinya apa itu belas kasihan. Sudah cukup kelainan yang ia dapat pada matanya untuk membuat dirinya menjadi suram,tapi sekarang tuhan seperti belum puas ia melemparkan dirinya ke dasar dari lubang neraka.
Entahla sepertinya Archie ingin dengan cepat semua rasa sakit di sekujur badan nya sekarang membawanya ke kematian walaupun tidak akan ada yang paham kematian ini terjadi,setidaknya dia bebas.
Itulah hal yang paling ingin dipeluk oleh Archie sekarang,ia tidak mempercayai tuhan manapun setelah ia mati ia berpikir akan terbebas dari semua tali yang mengekang nya sekarang.
Untuk ukuran anak yang masih berumur 16 tahun bisa dipastikan mental anak itu telah terganggu. Walaupun Abbelard melakukan permainan boneka itu sekali dengan nya tapi setiap detik dari hari itu tidak ada yang terlupakan di kepalanya.
Bunyi tembakan peluru yang tepat meleset di telinga bagian kanan nya juga wajah wajah para kriminal yang hancur tepat berada di kedua mata Archie tidak pernah bisa terlupakan dari kehidupan sehari harinya sekarang.
Mungkin inilah saat yang tepat bagi kita untuk membahas permainan boneka yang dirancang oleh Abbelard
Permainan ini dimainkan oleh 40 orang atau lebih. lebih tepatnya 30an kriminal dan juga 10 sisanya pihak Abbelard untuk mengawasi jalan nya permainan. Archie adalah target utama atau bisa disebut bola emas . permainan itu akan terus berlangsung jika seluruh anggota awalnya telah mati atau boneka nya tertangkap. Permainan ini lebih ke arah hide n seek tetapi lebih brutal dan menghalalkan bunuh membunuh
Di saat permainan berlangsung orang yang lebih mudah terlihat adalah Abbelard ,ia terus terusan bersiul untuk membunuh siapapun yang ia jumpai di jalan. ini berlangsung di kediaman nya sendiri karena itulah kediaman Abbelard bisa berubah menjadi neraka kapan pun. Bercak bercak darah yang berserakan di cat putih rumah itu menambah kesan buruk.
Sedangkan Archie hanya bisa merangkak karena tidak tahu menahu, di setiap perjalanannya ia menjumpai satu mayat yang tergeletak kadang ada yang sebelah wajah nya telah hancur dan juga kadang masih ada yang matanya terbuka dengan bekas peluru tepat ditengah dahinya.
Saat permainan hari itu berhujung di tengah malam semuanya berakhir,Archie berhasil bertahan dengan bersembunyi di kandang anjing anjing pemburu yang dipelihara Abbelard di belakanh kediaman nya.
Tidak ada yang sampai mencari kesana. Mereka tertipu dengan Archi yang meninggalkan beberapa barang nya berlawanan arah dari arah kandang anjing itu.
Sunyi bahkan bunyi jangkrik di tengah malam hari itu tidak mengeluarkan bunyi sedikitpun. Gongongan anjing anjing agresif yang berada di dalam kandang itu mulai berubah dengan dengkuran.
Hikss hikss...
Suara tangisan Archie mulai terdengar dengan jelas karena sakit di kakinya mulai memparah. Sesaat ia melangkahkan kaki di dalam kandang anjing itu. Seekor anjing schafer dengan ciri khas telinga lancip dan gigi runcingnya menggoyak daging kaki bagian kanan anak itu.
Membuat dirinya syok tapi tidak bisa sekedar untuk berteriak,hanya air yang bisa mengalir dari mata Archie sambil melepaskan kakinya dari gigitan anjing itu.kemudian ia menyeret badan nya ke bagian sudut kandang,disana ada ruang kosong untuk menyembunyikan badannya. Akhirnya Archie sampai disana ia menekukkan lutut mendekat ke dada dan meneggelamkan wajahnya kelutut.
Ia mencoba menutup telinga agar gonggongan para anjing itu tidak terdengar tapi mustahil,belum kaki bagian kanan bekas gigitan anjing tadi masih setia mengeluarkan darah nya tanpa henti.
Akhirnya saat penghujung permainan berakhir di tengah malam,Archie berhasil bertahan.Esoknya ia terbangun di sebuah kamar dengan kaki yang diperban juga badan yang sudah bersih.
"Sudah bangun?" Pertanyaan klise itu ditanyakan oleh seorang iblis yang menyiksa dirinya
Archie meringsut mencoba menjauh ia kembali membekap telinga,jika saja dia tidak mendengar suara itu maka ia tak perlu mengikuti permainan gila kemaren. Sudah jelas mulai hari itu mental Archie mulai kacau
Ia kadang terlihat tidak fokus dengan orang yang berbicara di hadapannya,lalu melakukan hal hal yang membahayakan nyawanya sendiri.Abbelard merasa reaksi Archie jauh lebih menarik daripada anak anak jalanan yang berhasil hidup lalu bersujud dan menjilati kakinya untuk bertahan hidup
Berbeda 180 derajat,Abbelard yang sepertinya lebih suka dengan Archie merawat anak itu lebih lama sedikit, niat awalnya hanya sedikit tapi ia menjadi terbiasa dengan kehadiran Archie dan menjadi posesif dengan keamanan anak itu.
Kembali ke waktu sekarang ,Abbelard merasa Archie akan meninggalkan nya tanpa keterangan yang jelas lagi,sudah cukup lengan anak ini habis dengan goresan aneh tapi apalagi sekarang ?. Mereka juga mengambil penglihatan anak ini.
Memang dari awal Abbelard mulai merasa aneh melihat tingkah laku Archie.setiap sepulang sekolah ia sempat mengintip ke kamar anak ini karena mendengar tipis tipis suara sebuah percakapan.
Ia membuka pintu kamar Archie dengan pelan sehingga tidak menimbulkan suara sedikitpun.Abbelard melihat Archie yang sedang berdiri di sudut kamar sana membelakangi arah pintu tampak ia menempelkan telinganya seperti sedang bercakap cakap dengan seseorang tapi masalahnya disini,bahwa tidak ada siapapun disana melainkan kamar kosong dan dinding yang merupakan lawan berbicara anak itu.
Seumur hidupnya Abbelard tidak pernah mempercayai hal hal seperti itu karena yang pasti hanya lah dunia saat ini,tidak ada yang lain.tapi semenjak Archie datang ia mulai mempercayai semua perkataan yang keluar dari mulut nya tanpa mengelak sedikitpun.
"ARCHIEE"
teriakan Abbelard mengejutkan beberapa bodyguard yang berdiri di sana juga sekumpulan dokter rumah sakit yang baru berdatangan
Edgar membelalakan matanya melihat kondisi Archie yg jauh dari kata baik baik saja,badan anak itu tidak bergeming lagi di sandaran Abbelard serta darah dari lengannya cukup membuat Edgar naik pitam.
Ia mendekat ke arah Abbelard lalu merenggut Archie dengan kasar dari senderan nya "biar aku yang mengurusnya" nada suara itu membuat setiap orang yg berada di sana terdiam
Malam hari yang larut membuat semuanya tampak sangat mengerikan, Archie tidak akan sanggup melakukan semua itu pada dirinya sendiri kecuali ada sesuatu yang menghasutnya untuk melakukan hal nekat seperti ini.
◇
Yeiyaaa
Aku... masih berjuang menulis dengan reader yang ghoib yaa T~T
Tapi tolong deh vote
Capek sumpah :')
See u ♡

KAMU SEDANG MEMBACA
Counting Your Bless
Teen Fiction[Sequel Blind Affection ] Kala hari pemakaman orang tua nya yang terakhir di hari yang mendung. Archie sendirian menunggu salah satu dari saudara nya untuk merundingkan kemana dia akan dipindah asuh kan. Dan pada detik itu semua kehidupannya beruba...