Abbelard tetap dengan keras kepalanya yang ingin menemukan dan membunuh hyunbin segera ia tidak ingin tahu menahu sedikitpun tentang kondisi Archie sekarang
Apa salahnya jika dia tidak ada di sisi anak itu. Mungkin ia bersyukur karena selama ini tindakannya tidak lebih atau kurang hanyalah tipuan pada Abbelard agar ia tidak terbuang yang sama saja dengan mati.
2 hari akhir ini ia juga sedikit kewalahan dengan urusan perkerjaan nya yang tiba tiba saja hancur sana sini. Tapi sepertinya Abbelard memiliki tekad yang lebih kuat untuk menemukan hyunbin,entah apa yang ada di benak Abbelard tentang hyunbin tapi yang pasti hanya ada dendam.
Sepertinya tidak ada satupun orang di dunia ini yang bisa mengalahkan Abbelard dalam menemukan seseorang maupun identitas bahkan segala seluk beluk latar belakang kehidupan orang yang ia selidiki
Saat ini Abbelard sedang berada di mobil pribadinya dengan Achille yang selalu setia di sisi Abbelard. Ia membalikkan kertas satu persatu dengan perlahan dokumen itu berisi segala informasi Hyunbin dengan segla kemaniakan nya pada anak sulung yang ia miliki dulu.
Dokumen yang dicari cari oleh Hyunbin sudah berada di tangan Abbelard ia mengambil dokumen ini beberapa saat sebelum mereka meninggalkan kediaman Hyunbin habis terbakar oleh api hari itu.
Sebuah senyuman terukir di mulut Abbelard,sekarang rasanya ia sudah tahu kenapa Hyunbin mencari dan mengejar ngejar Archie dalam kefrustasian nya.
Semua itu hanyalah upaya agar ia melupakan anak semata wayang yang ia miliki. Bahkan dari beberapa lembar kertas yang berisikan informasi kematian anak hyunbin cukup membuat Abbelard bergidik membayangkan apa yang terjadi.
Kenangan seperti ini tidak akan mudah dilupakan oleh seorang ayah yang kurang ajar kepada anak nya sendiri seperti Hyunbin. Berarti apakah si sialan ini ingin melanjutkan perlakuan nya yang tidak beradab ini kepada Archie juga ?
Abbelard meremukkan sedikit permukaan dokumen yang sedang ia pegang, Bahkan Archie saat ini masih digenggaman tangan nya . Apalagi jika anak itu telah berhasil berpindah pada Hyunbin mungkin saja kertas itu telah hancur sekarang.
"Achille,apa kau masih belum dapat dimana si sialan itu melarikan diri kemana ?" Ujar Abbelard penuh penekanan di setiap ujung kata yang ia ucapkan
Achille sedikit tertunduk ia melihat mata Abbelard dengan takut, jika saja saat ini ataupun nanti Abbelard mendapatkan apa yang ia mau apakah ia akan membantai seluruh pengawal juga Hyunbin yg sedari tadi ia tanyai.
Membayangkan nya saja membuat bulu kuduk Achille merinding "maaf tuan, menurut informan kita sebentar lagi ia akan mendapatkan informasi tentang dimana kediaman Hyunbin " ucapnya tanpa tergagap tapi masih terdengar nada keraguan disana
Abbelard menutup matanya mencoba menahan emosi bahwa ia ingin melemparkan sebuah asbak yang sekarang berada di samping kursinya ini ke kepala Achille tapi ia surutkan demi kelangsungan pelepasan emosinya nanti pada Hyunbin
"Ayo kita unjungi Archie sebentar ke rumah sakit, aku ingin melihat perkembangan kondisi anak itu" ujar Abbelard pelan seraya mengalihkan pandangan nya dari kontak mata yang dibuat oleh Achille
"Baik tuan " Achille segera melajukan mobil itu dengan kecepatan sedang menuju rumah sakit
Cukup memakan waktu yang lama dari markas Abbelard ke rumah sakit dimana Archie dirawat
Sebuah pintu kamar rawat dibuka oleh Abbelard dengan membawa Achille beserta para bodyguard di belakangnya.
Ruang rawat Archie cukup gelap membuat Achille yang berada di belakang Abbelard menghidupkan pencahayaan untuk melihat keadaan Archie lebih jelas.
"Shit"
Umpatan itu dengan jelas keluar dari mulut Abbelard melihat keadaan ruangan rawat inap Archie
Ada banyak tetesan darah berserakan di lantai yang berjarak beberapa langkah dari posisi Abbelard berdiri sekarang,kasur dimana anak itu tertidur jg berantakan dan yang paling membuat Abbelard panik adalah Archie tidak ada disana.
"HUBUNGI EDGAR !!" Perintah Abbelard pada Achille yang gelagapan setelah panik melihat keadaan ruang rawat Archie
Panggilan itu tidak terhubung sekali dan seterusnya,sudah terhitung 3 kali Archille mengulangi panggilan itu pada Edgar
"Maaf tu-" perkataan Achille terpotong
BRUKK
Abbelard menghempaskan sebuah tumpukan buku kearah Achille yang mengenai dahi nya
Abbelard merasa emosinya sekarang sedang berada di puncak dengan tidak adanya Archie di ruangan ini juga beberapa spekulasi laim yang ada di pikirannya
Dreet
Pintu ruangan itu terbuka menampakkan Darrel yang sedang berdiri seraya mengatur nafasnya yang akan habis
"Archie berada di ruang ICU !" Ujar Darrel sambil memegangi pinggangnya karena lelah berlari ke area ruangan rawat vip yang cukup jauh
Abbelard menahan segala pertanyaan yang ia lontarkan kepada Darrel ia ingin segera melihat keadaan Archie
Tidak ada yang berkata kata lagi semuanya hanya diam mengikuti langkah Abbelard yang lumayan besar
◇
Ingkar janji ya,,, kemaren tengah malam aku ketiduran dengan tangan masih megang hp 😢
Kyknya ini mulai mendekati ending :^
Jangan lupa vote
See u ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Counting Your Bless
Fiksi Remaja[Sequel Blind Affection ] Kala hari pemakaman orang tua nya yang terakhir di hari yang mendung. Archie sendirian menunggu salah satu dari saudara nya untuk merundingkan kemana dia akan dipindah asuh kan. Dan pada detik itu semua kehidupannya beruba...