Tak
Tak
Tak
Bunyi gertakan gigi itu terdengar kian keras di dalam ruangan yg disana sudah berada hyunbin dengan beberapa anak buahnya yang berhasil lolos
Sedangkan Damien segera di larikan ke rumah sakit,luka yang ia dapat sangat parah mungkin saat ini dia sedang dioperasi oleh pihak rumah sakit
Ruangan itu terasa sangat mencukam semenjak kejadian mengerikan tadi,Hyunbin terpaksa mengeluarkan dana yang sangat banyak untuk melarikan diri dan mencari kediaman baru yang pastinya lebih tersembunyi
Ia merasakan sesuatu yang aneh,Hyunbin sangat asing dengan perasaan memalukan seperti ini
Takut.
Tidak ada peluang dimana ia melihat bisa mengalahkan seorang Abbelard. bahkan sudah agak lama peristiwa itu terjadi,tidak ada satupun berita yang muncul mengenai kejadian itu.
Padahal Hyunbin yakin kediaman yang ia beli itu lebih luas daripada lapangan sepak bola dunia,bukan menyombongkan tapi itulah faktanya.Tidak mungkin jika kebakaran sebesar itu tidak mengundang media ditambah itu merupakan kediaman yg megah juga terkenal.
Mata hyunbin menelisik ruagan dengan keadaan kacau ia berusaha mencari sebuah dokumen.
Sial
Memang sepertinya dari awal semesta tidak berpihak padanya.
"Sialan !!! dimana dokumen itu aku letakkan ?"
Hyunbin melanjutkan umpatan nya tanpa makna yang jelas. Sudah pasti dokumen itu tidak ada di ruangan yang baru saja beberapa saat lalu ia tempati
Ya benar yang namanya panik,akal sehat tidak akan berjalan dengan baik
Brak
Hyunbin menghempaskan telfon di gengaman tanganya sebab panggilan yang sedari tadi ia lakukan tidak kunjung tersambung
Sepertinya sebagian dari diri hyunbin tidak bersama dengan nya lagi, jalan pikir nya mulai kacau satu hal yabg sangat ingin di lakukan oleh hyunbin adalah untuk melarikan diri dari sini.
Ia mengetuk ngetuk meja dengan keras seraya menggertakkan giginya.
"Benar tidak ada jalan lain lagi" hyunbin menghentakkan kaki nya dan segera keluar dari ruangan itu◇
Achille beranjak duduk pada kursi yang terletak di samping Archie setelah menyelesaikan panggilan tadi, cukup membuat ia takut Archie terusik.
Ia menatap wajah Archie yang lebih pucat daripada biasanya,sudah terhitung 2 bulan akhir ini ia melihat wajah pucat itu tidak pergi dari wajah Archie.
Anak itu terlihat tidak hidup lagi, lebih lebih daripada saat ia datang yang hanya tidak memiliki ekspresi.
Achille sedikit janggal dengan sikap Abbelard beberapa saat lalu tapi sekarang ia sangat paham bahwa Abbelard juga punya rasa iba.
Dia bukan iblis.
Tapi sepertinya hal itu hanya berlaku pada Archie,bahkan jika di ingat ingat Abbelard hanya memainkan permainan boneka itu sekali saja dengan Archie
Sedangkan dibandingkam dengan anak sebelumny sangat jauh,anak anak sebelum Archie ada beberapa di antara mereka bahkan bersujud dan menjilati kaki Abbelard agar mereka tidak mati
Itulah titik keresahan hati Achille ia hanya sebatas penjaga anak anak itu sampai beberapa minggu setelahnya mereka tidak bernafas lagi
Tapi kali ini berbeda jauh dengan Archie anak itu yg memiliki jangka waktu paling lama hidup di tangan Abbelard
Jika dikatakan apakah hal itu menjadikan Archie senang ? Maka jawabannya sudah sangat jelas tampak dari air wajahnya
Memang jika mendengar kata kata manis yang keluar dari mulut anak itu mungkin banyak orang yang akan mengira Archie sangat bahagia dan senang memiliki orang tua yang ia bahkan tidak ia ketahui dari mana asalnya.
Achille menoleh ke arah tangan Archie yang terlihat sedikit gemetar dengan pelan ia melirik wajah Archie yang mulai mengeluarkan keringat di pelipisnya
Apa yang terjadi? Batin Achille. Melihat itu Achille menggerakkan tangan nya untuk mengengam tangan Archie.
Yang benar saja baru saat itu Achille merasakan tangan Archie sangat gemetaran juga tangan nya mendingin
"Panggilkan Edgar !" Achille menyorakkan pada seorang temannya yag berada tepat di dekat pintu
Tapi saat itu jugan Archie mengeratkan gengaman tangannya pada Achille seraya mengerutkan dahinya
Mata Archie menatap Bodyguard yanga akan segera berlari dengan tatapan sendu "jangan kak, tetap disini bersama Archie"
Bodyguard yang baru saja akan melangkahkan satu kakinya keluar segera menghentikan langkahnya saat itu juga.
Ia tidak ingin meninggalkan anak itu di saat saat seperti ini,semua yang berada di ruangan itu terhenyak mendengar suara kecil Archie di deras nya hujan malam ini
Sebenarnya Archie tidak ingin bertemu Edgar lagi,orang itu sekali bertemu dengannya akan melontarkan beberapa pertanyaan yang sangat muak ia dengar
Saat ini ia hanya ingin mendengar suara hujan yang turun dengan tenang
◇
Berjumpa denganku lagi dimalam hari
Update yg terlalu pendek _-
Jangan lupa vote ya
See u ♡

KAMU SEDANG MEMBACA
Counting Your Bless
Teen Fiction[Sequel Blind Affection ] Kala hari pemakaman orang tua nya yang terakhir di hari yang mendung. Archie sendirian menunggu salah satu dari saudara nya untuk merundingkan kemana dia akan dipindah asuh kan. Dan pada detik itu semua kehidupannya beruba...