COUNTING YOUR BLESS
(Menghitung berkat mu)◇
Bagi manusia, hal yang membuat
orang mencari perubahan adalah...
Perasaan.◇
.
.
.
Archie mengedarkan pandangan nya,ia sangat ingat bahwa terakhir kali ia menyeret badannya untuk pergi ke perpustakaan yg tidak jauh dari rumah.
Setelah kedua orang tua nya meninggal Archie masih belum mengeluarkan satu tetes air mata pun, selama pemakaman hari itu berlangsung ia hanya berdiri disamping foto ayahnya sebagai simbol kalau kalau saja saudara nya melupakan kehadiran dia yg masih berada dalam keluarga besar .
Wajah Archie tetap datar beberapa anggota keluarga besar berbisik bisik karena sikap yang dinilai mata mereka termasuk aneh.
"Lihatlah anak itu tidak ada sedikitpun raut kesedihan diwajahnya,apakah mereka benar benar satu keluarga?"
"Sudah berapa kali kan aku bilang kalau anak itu aneh.tatapan matanya kosong"
"Kau ingat waktu dia berteriak sendirian di pertemuan keluarga besar kita di gereja minggu lalu? Bahkan Ayahnya tidak memperdulikannya.hanya Caesar yg membawa anak itu keluar"
"Sedari kecil yang selalu keluar dari mulutnya hanya kebohongan yg sangat jelas"
"Aku rasa anak itu mungkin mengkonsumsi obat obatan sampai sampai ia nekat mengatakan hal hal yang sebatas halusinasinya"
Bisikan bisikan yang saling berbalas itu keluar dari mulut keluarga besarnya yang berada di sana,mereka tidak takut jika hal itu terdengar oleh Archie. Toh dia juga tidak punya siapa siapa lagi kan.
Satu titik ia menyadari bahwa yang dinamakan dengan keluarga disini hanya embel embel. Tapi menurut Archie selama ia tidak terganggu maka hal itu bisa ia kategorikan biasa.
Tapi ia merasa sangat terusik sekarang saat mengedarkan pandangan dimana ia tidak mengenal sedikitpun beberapa inci ruangan ini
Keadaan Archie cukup bebas ia tidak di ikat maupun dikurung dalam kegelapan seperti yang sering ia lihat di drama yg ditayangkan sehari hari di tv
Archie duduk diam.ia tidak gelisah sedikitpun jika ini perbuatan manusia,tapi yg ia gelisahkan sekarang adalah makhluk aneh yang sekarang berada di sudut ruangan itu.
Ia menghela nafas panjang,berharap apapun masalah yang menyebabkan keberadaan nya disini cepat selesai.
Dua orang laki laki masuk ke dalam ruangan itu sama sama memiliki tampang beringas serta kulit coklat dan satunya lagi hitam legam.mereka memiliki tato di wajah masing masing serta luka panjang terukir di mata kanan salah satu dari mereka. Sudah pasti bukan orang yg akan mengiyakan permintaan Archie untuk segera keluar dari sini karena tugas sekolahnya kemarin belum selesai.
Salah satu dari mereka melirik Archie saat ini sangat rileks duduk di kursi yg sengaja disediakan untuk nya "hanya satu ini yang kau dapat untuk menjadi boneka baru tuan Abbelard?!" Suara salah satu dari mereka yang memiliki luka di mata kanan miliknya dengan penuh penekanan

KAMU SEDANG MEMBACA
Counting Your Bless
Teen Fiction[Sequel Blind Affection ] Kala hari pemakaman orang tua nya yang terakhir di hari yang mendung. Archie sendirian menunggu salah satu dari saudara nya untuk merundingkan kemana dia akan dipindah asuh kan. Dan pada detik itu semua kehidupannya beruba...