ALWAYS
Klik tanda bintang sebelum baca ya...
Happy Reading
* Sorry for typo.
Sudah dua hari Sky dirawat dan selama itu juga Nadine berada diruangan sang anak, Desi dan Rani bergantian membawakan berbagai kebutuhan Nadine juga Sky beserta James.
Dua hari pula James hanya kekantor sebentar saja membuat Nadine mulai melupakan sedikit kemarahannya pada sang suami. Baginya yang penting sekarang adalah kesehatan sang anak.
Sky mulai membaik dan mau bermain lagi membuat Nadine bisa sedikit tenang.
Sore ini James belum kembali ke rumah sakit karena tadi mengatakan harus kembali ke kantor sebab ada klien penting yang mendadak datang.
Nadine sedang memperhatikan Sky bermain bersama Desi, sesekali ia membuka sebuah aplikasi media sosial miliknya dimana jika ia memposting foto sang anak maka akan banyak yang memberi like dan komentar bahwa mereka menyukai si kecil Sky, hingga ia melihat sebuah foto makanan membuatnya menginginkan makanan itu.Sedikit ragu untuk menelpon James tapi Nadine benar-benar ingin makanan itu. Setelah beberapa menit akhirnya iapun menelpon sang suami.
Dering pertama tidak ada jawaban membuat Nadine sedikit kesal tapi untunglah di dering kedua terdengar suara dari ponsel sang suami.
"Hallo..." baru mendengar kata hallo seketika wajah Nadine menjadi pias dan langsung menutup panggilan tersebut. Ia sungguh kenal dengan suara wanita yang mengangkat ponsel suaminya. Suara Lisa. Mata Nadine langsung memerah menahan airmata. Hatinya sungguh terasa seperti diiris pisau.
"Brengsek, penipu, tidak bisa diberi kepercayaan," umpat Nadine tanpa sadar dengan tangan terkepal kuat memegang ponselnya.
Desi langsung menatap Nadine dengan bingung pasalnya ini pertama kali ia mendengar sang majikan berkata kasar apalagi ada Sky disana.
"Apa terjadi sesuatu non?" tanya Desi mulai cemas saat menyadari bahwa wajah Nadine memerah seperti menahan amarah yang sangat besar dan siap meledak.
"Tidak apa Desi," jawab Nadine cepat lalu bergegas menuju pintu. "Tolong kemasi semua barang Desi, kita akan pulang hari ini," pinta Nadine sebelum meninggalkan kamar Sky.
Desi semakin dibuat bingung karena yang ia tahu kondisi Sky belum pulih sepenuhnya. Dan satu hal yang membuat ia mulai takut adalah kemarahan James jika mengetahui apa yang Nadine lakukan pada majikan kecilnya, pasti James tidak ingin putri kecilnya pulang sebelum benar-benar dinyatakan sehat oleh dokter.
Setengah jam kemudian Nadine kembali ke ruang perawatan Sky.
"Desi bawa semua barang ke depan rumah sakit, aku sudah memesan taksi," perintah Nadine tanpa memperdulikan ucapan seorang perawat serta dokter yang melarangnya membawa Sky keluar dari rumah sakit.
Dokter dan perawat tersebut terlihat panik juga pucat karena mereka takut akan kemarahan James jika tahu bahwa putrinya dibawa keluar secara paksa dari rumah sakit oleh Nadine walau mereka tahu apa status Nadine.
"Nyonya tolong berhenti, nona kecil masih butuh perawatan serta pengawasan dokter," cegah dokter pada Nadine yang memaksa perawat melepas jarum infus ditangan Sky.
"Diam kau," emosi Nadine mulai naik lagi. "Lakukan apa yang aku suruh atau kau mau kehilangan pekerjaanmu sekarang juga," ancam Nadine kesal menatap tajam dokter juga si perawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
25 Menit
FanfictionYang gak suka adegan kekerasan jangan baca... yang gak kuatpun pas baca awalnya jangan terusin... happy reading. Malas bikin sinopsis jadi kasih clue aja...