25 Menit 54

1.5K 121 20
                                    

ALWAYS











Klik tanda bintang sebelum baca ya...













Happy Reading









* Sorry for typo.

Pagi ini semua nampak baik-baik saja bahkan Sky terbangun dengan wajah mulai terlihat berseri apalagi setelah ia menatap ke sekeliling lalu melihat Paquita, Penelupe dan James ada diruangan serba putih.

"Ma... ma... ma... ma..." seru Sky mencoba meraih sumber asinya karena Paquita masih terlelap disampingnya. Sky menarik pakaian depan Paquita membuat Paquita tersentak bangun dan menatap wajah sang anak.

"Anak mama sudah bangun... sayang... haus ya?" ucap Paquita cepat membuka kancing bajunya agar bisa memberi asi pada Sky yang langsung melahap asinya sembari terus memainkan boneka kelinci pemberian James.

"Sky suka sayang dengan bonekanya? Iya? Cepat sembuh ya sayang mama... nanti mama belikan apa saja yang Sky mau" ucap Paquita sembari mengusap sayang kepala Sky yang terus asyik menghisap sumber asinya. Paquita beberapa kali mengecup sayang pucuk kepala sang anak.

Penelupe juga terbangun akhirnya, ia menatap Paquita dan Sky lalu mulai tersenyum. "Sayangnya gramma sudah bangun... lagi minum susu ya sayang?" ucap Penelupe mendekat kearah ranjang Sky lalu mengecup sayang pipi si kecil.

Beralih menatap James yang masih tertidur disofa, Penelupe merasa kasihan pada pria itu, semalam James harus berjaga sampai lewat tengah malam karena terus mengendong Sky yang jika akan diletakkan mulai terusik, maka James mengendong Sky hingga pukul dua dini hari barulah bayi mungil itu bisa diletakkan diranjangnya.

"Mama akan membeli sarapan dikantin, biarkan saja dulu James tidur" info Penelupe membuat Paquita hanya mengangguk paham karena jujur saja, ia juga malu jika James kembali melihatnya menyusui Sky. Tidak. Bukan malu dalam arti ia menyusui tapi lebih pada ia malu jika ada pria melihat payudaranya.

Paquita terus memperhatikan tingkah sang anak yang mulai terlihat bersemangat hari ini tidak lagi selemah kemarin, bahkan Sky meminum asinya dengan sangat lahap pagi ini. Paquita menerbitkan senyumnya melihat Sky memainkan boneka kelincinya sembari terus mengisap asinya. Bayi kecil itu mengangkat kakinya lalu menurunkannya dengan cepat sembari terkikik geli sendiri seakan ada yang sangat lucu.

"Nom-nom..." racau Sky membuat Paquita tersenyum.

"Apa sayang? Bonekanya dikasih nama nom-nom... iya?" seru Paquita pada Sky tanpa sadar bahwa James sudah membuka mata dan memperhatikan mereka.

Wajah James tersenyum memperhatikan interaksi antara Paquita dan Sky, hatinya terasa hangat dan entah kenapa ia membayangkan bahwa itu adalah Nadine dan anak mereka.

"Kau sudah bangun?" Penelupe yang bertanya pada James dengan tangan berisi makanan.

Paquita cepat menutup payudaranya dengan kain dan tentu saja Skypun tertutup dengan kain itu membuat bayi itu menarik-narik kain penutup tersebut.

"Maaf... aku bangun kesiangan" ucap James kikuk dan semua khayalannya lenyap begitu saja.

"Ma... ma... ma..." protes si kecil karena tertutup kain.

Mau tidak mau Paquita harus menghentikan asi Sky membuat bayi itu sedikit merengek.

"Kita makan bubur dulu ya sayang" bujuk Paquita pada Sky.

Sky malah berbalik dan menatap James sembari memeluk boneka kelincinya. "Pa... pa..." racau Sky membuat Nadine melebarkan matanya karena Sky menyebut James papa.

25 MenitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang