ALWAYS
Klik tanda bintang sebelum baca ya...
Happy Reading.
* Sorry for typo.
Penelupe masih berusaha menenangkan Paquita yang kehilangan Sky. Mereka baru saja tiba di indonesia sekitar tiga jam yang lalu dan karena mereka tidak membawa banyak barang maka sebelum mereka kekediaman lama mereka maka Sehun mengajak Penelupe serta Paquita juga Sky untuk berbelanja kebutuhan mereka terutama kebutuhan Sky selama mereka di indonesia.
Sehun tidak yakin bahwa urusan mereka akan bisa cepat selesai karena pihak keluarga mendiang ayah tirinya masih sangat mempermasalahkan tentang hak Paquita sejak dulu, sejak adiknya itu berusia dua belas tahun saat sang ayah meninggal.
Dan demi keselamatan Paquita jugalah maka dulu Penelupe memutuskan meninggalkan negara indonesia dan menetap dinegara lain agar tidak ada yang bisa mencelakakan sang putri.
Saat melintas disebuah mall, mereka melihat keramaian dan ternyata mall itu adalah mall yang memang baru saja buka hingga merekapun tertarik untuk melihatnya.
Tapi sekarang mereka malah kehilangan Sky. Nadine sempat pingsan dan sekarang sudah sadarkan diri tapi ia hanya diam tanpa bersuara dengan airmata terus mengalir membuat Penelupe juga Sehun menjadi lebih takut karena sangat mungkin penyakit Paquita kambuh.
"Sehun... cepat cari Sky... mama takut Paquita sebentar lagi... sebentar lagi..."
"Ma... jangan berkata seperti itu, Sehun sudah berusaha mencari sky tapi tidak bisa melihatnya," jawab Sehun penuh nada cemas bahkan ia dua kali lebih cemas karena takut akan kondisi Paquita juga takut kehilangan Sky.
Penelupe terus berusaha mengajak Paquita bicara agar putrinya tetap bisa sadar.
"Sayang... dengar mama nak, kita pasti bisa menemukan Sky... mama pastikan itu," bagaimanapun Penelupe berusaha tetap saja sejak tadi Paquita tidak bicara sedikitpun.
Pandangan ibu satu anak itu kosong dengan mata terus mengeluarkan airmata. Mulutnya seakan terkunci rapat tanpa ada yang tahu bahwa hatinya penuh dengan rasa takut serta sakit saat mengetahui fakta bahwa putrinya hilang.
"Paquita.. kau bisa dengar mama? Ayo bicara nak... jangan diam saja, kau membuat mama lebih takut sekarang," bujuk Penelupe.
"Sehun... pusat informasi... ya... cepat ke pusat informasi dan cari Sky," tiba-tiba Penelupe baru teringat bahwa setiap mall memiliki pusat informasi dan bodohnya karena terlalu panik, Sehunpun melupakannya.
Sehun berjalan tergesa mencari dimana letak pusat informasi mall besar tersebut dan sungguh ia harus menuruni beberapa eskalator dulu untuk bisa mencapai pusat informasi.
Dipusat informasi ternyata tadi sudah ada yang mengumumkan tentang penemuan seorang gadis kecil dengan ciri-ciri yang sangat sama dengan sky, mulai dari warna kulit, pakaian serta umur. Ya tuhan... Sehun merutuki kebodohannya yang tidak mendengar informasi apapun sejak tadi karena ia terlalu fokus pada keadaan Paquita.
"Dimana sekarang anak saya?" Desak Sehun pada penjaga pusat informasi.
"Maaf pak, saya juga tidak tahu karena tadi anak itu duduk disini bermain boneka tapi saat saya sedang melayani keluhan pelanggan lalu menoleh ternyata anak itu sudah tidak ada, saya pikir sudah dibawa orangtuanya," jawab si penjaga pusat informasi secara jujur.
KAMU SEDANG MEMBACA
25 Menit
أدب الهواةYang gak suka adegan kekerasan jangan baca... yang gak kuatpun pas baca awalnya jangan terusin... happy reading. Malas bikin sinopsis jadi kasih clue aja...