ALWAYS
Klik tanda bintang sebelum baca ya...
Happy Reading
* Sorry for typo.
Lisa meraih ponselnya setelah selesai membereskan isi kamarnya lalu mandi, setelahnya ia mengirim pesan pada Nadine.
Sky masih menonton televisi sambil berbaring meminum susu kotak yang entah keberapa membuat Lisa yang melihatnya kembali merasa kesal pasalnya Sky membuang bekas makanan serta kotak susunya disembarang tempat, oh tidak... Sky hanya melempar asal kotak susu yang sudah kosong lalu meraih kotak susu baru untuk dibuka.
Kali ini bahkan Sky meminum susu tersebut lalu menyeburkannya sembari tertawa karena ia bermain dengan isi susu kotak tersebut membuat sofa yang ada mulai terlihat noda susu membuat Lisa melotot melihatnya.
Lisa bahkan berlari merebut susu kotak Sky dan bersiap memarahi Sky, tapi Sky lebih dulu menangis saat susunya direbut.
"Dasar sial, aku baru saja akan memarahinya, dia malah lebih dulu menangis, brengsek, sial sekali aku" omel Lisa pada dirinya sendiri.
"Diam!" keras Lisa memandang tajam Sky. "Kepalaku sakit mendengar kau menangis begitu" sambung Lisa mulai mengulurkan tangannya ingin menutup mulut Sky.
Melihat Lisa akan melakukan sesuatu padanya Sky membiarkan saja tapi saat tangan Lisa mulai menyentuh mulutnya, Sky dengan sekuat tenaga mengigit tangan Lisa membuat Lisa berteriak kesakitan.
"Aduh... lepaskan tanganku anak sialan... cepat lepaskan... sakit!" teriak Lisa mencoba menarik tangannya.
"Hua... aaa.... mama.... papa... mama..." teriak Sky menangis tidak kalah nyaring dari suara Lisa.
Lisa masih merintih kesakitan lalu ia ingat tadi sempat membeli tali serta lakban.
Lisa menutup telinganya sembari meraih lakban lalu ia dengan cepat menuju kearah Sky.
Sky memperhatikan kedatangan Lisa, walau ia tidak tahu untuk apa Lisa membawa lakban tapi ia mulai waspada. Perlahan Sky turun dari sofa lalu berlari saat Lisa akan meraih tubuhnya, ia berlari menghindari Lisa membuat Lisa mau tidak mau harus bisa menangkapnya.
Sky dengan polosnya bersembunyi dibalik sofa saat mulai merasa lelah berlari, membuat Lisa tersenyum miring melihatnya. "Dasar anak kecil" gumam Lisa lalu ia dengan mudah menangkap tubuh Sky.
Sky memberontak dan saat Lisa mulai menjepit tubuhnya untuk memasang lakban dimulutnya, Sky dengan cepat mengeluarkan tangannya dan menjambak rambut Lisa membuat Lisa kembali berteriak kesakitan.
"Lepaskan rambutku bocah sialan, seandainya aku tidak membutuhkanmu kau pasti sudah ku bunuh" teriak Lisa kesakitan dan mengumpat tindakan Sky.
Lisa lalu meraih tali dan dengan paksa menarik tangan Sky serta secepat yang ia bisa mengikat Sky seperti lontong agar Sky tidak bisa lagi berbuat ulah. Lisa juga melakban mulut Sky.
"Bagus... dengan begini aku akan tenang" ucapnya merasa puas tapi hanya sebentar sebelum matanya melotot melihat ada air mengalir di sofa tempat Sky ia letakkan.
"Air apa ini?" Lisa mencoba mencari tahu air apa yang mengalir dan saat ia mencium bau pesing maka iapun kembali meraung marah. "Sial... brengsek... dasar kau anak jalang sialan... apa kau tidak suka melihatku tenang walau hanya sebentar, akh... sialan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
25 Menit
FanfictionYang gak suka adegan kekerasan jangan baca... yang gak kuatpun pas baca awalnya jangan terusin... happy reading. Malas bikin sinopsis jadi kasih clue aja...