ALWAYS
Klik tanda bintang sebelum baca ya...
Happy Reading
* Sorry for typo.
Desi terbangun kala mendengar suara panggilan dari Rani, semalaman ia menjaga Nadine hingga pagi ini ia bangun kesiangan membuat Rani mencarinya.
"Sudah turun, syukurlah," gumam Desi meraba kening Nadine.
"Apa tuan sudah bangun?"
"Belum, apa kau semalam tidur dikamar non Nadine?" Rani baru saja mulai membersihkan rumah saat melihat Desi turun dari tangga.
"Non Nadine semalam sakit tapi syukurlah pagi ini demamnya sudah turun," info Desi. "Aku akan kedapur membuat sarapan dan membuat bubur untuk non Nadine," sambung Desi meninggalkan Rani yang mulai sibuk dengan pekerjaannya.
Saat asyik menyajikan makanan dimeja makan Desi mendegar suara bel pintu yang berbunyi berulang kali membuatnya berdecak malas menuju pintu utama.
Wajah Desi berubah senang melihat siapa yang datang.
"Apa mereka sudah bangun?"
Desi tersadar dengan keadaan yang terjadi dan ia bingung harus menjawab apa.
"Desi... ada apa? Kenapa kau tidak menjawab? Apa mereka belum bangun?"
Merasa terdesak akhirnya Desi hanya bisa menggeleng, entah ia benar atau salah kali ini dalam bertindak.
"Lalu apa semua baik-baik saja? Bagaimana perlakuan James pada Nadine?"
"Mereka... mereka... ba... baik," jawab Desi mendadak kaku sembari mengikuti si tamu berjalan keruang keluarga.
"Ya sudah bangunkan mereka, ini sudah siang, aku juga ingin melihat Nadine,"
Desi mengangguk lalu naik kelantai atas, saat sudah merasa bahwa tak terlihat, ia bergegas memasuki kamar Nadine.
"Non... bangun..." Desi berusaha membuat Nadine bangun walau ia merasa kasihan.
Melihat Nadine yang masih demam akhirnya Desi meraih gagang telpon.
"Siapa sih? Berisik sekali pagi-pagi begini?" kesal James menyibak selimutnya dengan kasar agar bisa meraih gagang telpon.
"Shit... aku lupa... sial..." umpat James saat mendengar informasi dari Desi melalui telpon.
James bergegas mengenakan kembali pakaiannya lalu membangunkan Lisa dengan cepat.
"Ada apa honey? Aku masih lelah dan mengantuk?" gumam Lisa malas membuka matanya.
"Bangun Lisa... sial... cepat bangun... atau kau akan kulempar keluar rumah sekarang!" kesal james akhirnya membuat Lisa segera membuka mata dan bangun dari tidurnya.
"Cepat bereskan barang-barangmu dan keluar dari pintu belakang rumah, ingat keluar dari pintu samping kamar, jangan berani keluar dari pintu itu," info James meminta Lisa meninggalkan rumahnya.
"Ya ampun honey, sebenarnya ada apa? Kenapa aku harus pergi?" gerutu Lisa tak terima.
"Diluar ada grappa dan kalau sampai grappa tau kau disini, aku tidak bisa membantumu,"
"Kenapa tidak katakan saja yang sebenarnya? Jadi kita tidak perlu lagi sembunyi-sembunyi?"
"Kau sudah gila? Apa kau mau mati ditangan grappaku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
25 Menit
FanfictionYang gak suka adegan kekerasan jangan baca... yang gak kuatpun pas baca awalnya jangan terusin... happy reading. Malas bikin sinopsis jadi kasih clue aja...