AFTER MARRIAGE ALKARA [END]

12.

Happy reading

•••

I hope you will enjoy with my stroy

Don't forget to clik stars n coment
Thank you

•••

Sudah satu Minggu perempuan itu di rumah sakit dan hari ini dia akan pulang. Senang? Jangan ditanya Ara sedari tadi tak berhenti memamerkan senyum cantiknya. Dia haru ini akan bertemu dengan putra kesayangannya setelah satu Minggu tidak bertemu.

"Jangan senyum-senyum kamu ngeri abang liatnya," celetuk Hayden.

Ara mendelik menatap sinis abangnya itu,"Apasi sirik aja," sahutnya.

"Ngapain abang sirik sama kamu? Toh istri sama anak abang ada didekat abang."

"Ih awas aja ya nanti kalau abang sakit abang juga gak bakal bisa ketemu sama anak abang!"

"Doain abang sakit kamu? Biasanya yang ngedoain yang sakit duluan."

"Gak ada ya!"

"Gak percaya gak papa," sahut Hayden.

"Iyalah! Kan percaya sama abang menduakan tuhan!"

"Heh! Abang lebih tua dari kamu ya! Dosa kamu."

"Gak tu."

"Awas aja kamu." Ujar Hayden kesal.

"Udah dong berantemnya gak jadi pulang ni," sahut Syifa.

"Ara pulang, abang yang enggak."

"Kenapa abang lagi?"

"Gak papa."

"Suami Ara mana?" Tanya Ara.

"Lagi sama cewek lain," jawab Hayden asal.

Wajah Ara memerah kesal dia menabok kuat lengan abangnya itu, "sembarangan kalau ngomong! Suami Ara bukan seperti abang ya!"

"Shh, sakit Ra astagfirullah."

"Salah sendiri ngomong asal."

"Abang serius kok, abang punya bukti mau liat?" Tawar Hayden.

"Mana?"

Hayden mengeluarkan ponselnya lalu membuka galeri miliknya. "Nih liat suami kamu," ketus Hayden.

"ITU MOMMY ABANG!" teriak Ara kesal.

Hayden terbahak sambil memegang perutnya, lelaki anak satu itu suka sekali menganggu adik cantiknya ini.

Plak...

"Shh, sakit yang."

"Kamu adik sendiri jangan di jahilin, nanti dia nangis," tegur Syifa.

"Iya enggak, siapa yang ngajarin tabok-tabok suami?"

"Enggak ada, udah ya aku malas debat."

"Kakak ayok pulang, kita tinggalin abang sendirian disini," ajak Ara.

Syifa mengangguk lalu menggandeng tangan Ara dan keluar dari ruang inapnya. Hayden menatap jengkel kepada dua wanita yang mengisi hatinya dengan kesal dia membawa barang-barang Ara, tidak Hayden hanya membawa boneka kadal milik adiknya saja karena yang lain dia menyuruh bodyguard untuk membawa.

Hayden sampai didepan mobil, dia melihat Syifa dan Ara sedang berbicara disalah satu tempat dibawah pohon mungkin mereka meneduh karena panas.

Hayden tersenyum dia seperti melihat dua anak kecil, karena tubuh Syifa dan Ara sama-sama mungil. Dia menghampiri adik dan istrinya lalu mengajak mereka untuk pulang.