35.

7.7K 1.2K 1.1K
                                    

Hai!

Aing double up!

✨👑 happy reading!👑✨

"BRENGSEK KAMU AL!"

Tubuh Alkar membeku, matanya menatap linglung pada perempuan didepannya lalu dia menatap pada Ara yang didepan pintu ruangannya.

Ara, dia berjalan menuju keduanya menampar pipi wanita itu dan menatap tajam pada Alkar yang masih belum paham situasi.

"MAKSUD KAMU APA HAH?!" teriak Ara lantang.

Untungnya lantai paling atas ini hanya ada ruangan Alkar jadi tidak banyak orang diatas.

"S-sayang," ucap Alkar bingung.

Kepalanya pusing dia memijat kepalanya. Alkar merasakan mual dia menuju kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya.

Ara hanya menatap Alkar dengan pandangan kawatir dia tau Alkar tidak se-brengsek itu.

"See suami Lo tergoda sama gua," bisik Sinta.

Plak...

Ara menampar kuat pipi wanita penggoda didepannya ini. Dia memejamkan matanya pelan. Mengatur emosi yang meledak-ledak dia harus membalas dengan cara yang elegan.

Ara mengambil kopi yang ada diatas meja Alkar, kopi itu masih hangat. Ara menyiram kopi itu ke arah wajah Sinta tidak perduli bahwa perempuan itu akan masuk rumah sakit.

"SEMURAHAN ITU LO SAMPE MAU NGEREBUT SUAMI ORANG HAH?!" pekik Ara.

Wajah wanita beranak dua itu sudah memerah, matanya sudah memerah hampir menangis.

Alkar keluar dari kamar mandi wajahnya masih pucat. Dia menatap istri dan karyawannya secara bergantian.

"KAMU SAYA PECAT DAN JANGAN HARAP KAU BISA MENDAPATKAN PEKERJAAN DILUAR SANA!" bentak Alkar setelah kesadarannya mulai bangkit.

Sinta perempuan itu keluar dengan kesal, dia menatap tajam Ara sebelum pergi dia sempat memberikan wink kepada Alkar tapi lelaki itu langsung membuang wajahnya.

Setelah Sinta pergi Ara menatap suaminya dengan datar begitu pula dengan Alkar.

"Puas?" Tanya Ara dingin.

"Aku gak bermaksud," cicit Alkar pelan meski wajahnya datar.

"Gak bermaksud tapi kamu nikmatin?" Tanya Ara dengan mata berkaca-kaca.

Alkar menggeleng kuat, sumpah demi apapun yang ada dibenak nya adalah wanita tadi adalah istrinya.

"Sayang dengerin aku," pinta Alkar.

"No!" Tegas Ara tapi perempuan itu langsung mencium ganas bibir suaminya, Alkar membalasnya.

Air mata Ara jatuh saat membayangkan Alkar mencium wanita lain selainnya dan Zoza. Ara membenci itu.

Alkar melepaskan ciumannya menatap dengan lembut istrinya. Alkar mengusap rambut Ara pelan lalu mengecup dahi perempuan itu.

"Sayang maaf," lirih Alkar dengan air mata yang sudah jatuh, dia tidak berniat menduakan istrinya.

"Al.."

"Tolong percaya sama aku," bisik Alkar.

"Aku gak mungkin selingkuh, kamu, kamu istri aku Ra. Kamu boleh marah kamu boleh pukul aku tapi tolong jangan kek gini sayang."

Plak...

Ara menampar pipi Alkar kuat hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah. Ara menatap kecewa pada suaminya.

AFTER MARRIAGE ALKARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang