04

13.8K 1.4K 173
                                    

•••

I hope you will enjoy with my stroy

Don't forget to clik stars n coment
Thank you

•••

A

lvar bayi itu sudah habis 40 hari yang artinya Alkar juga sudah mulai bekerja. Lelaki itu malas, dia ingin di rumah bersama anak dan istrinya tapi Ara mengancam dia akan pulang ke rumah Daddy Farhan dan Alkar tidak akan bisa bertemu dengannya. Dan terpaksa Alkar harus bekerja meninggalkan anak dan istrinya.

"Daddy kerja dulu ya sayang, nanti kita main lagi. Alva jangan nakal dan jangan susahin momma kalau Daddy tau Alva nakal Daddy marah sama Alva," ujar Alkar pura-pura serius.

Sedangkan Alva hanya menatap polos dengan mata bulatnya.

"Gemes banget anak Daddy."

"Sana sarapan aku mau mandiin Alva dulu," titah Ara.

"Nanti, mau liat Alva mandi," ujar Alkar.

"Gak ada ya, ini udah jam setengah tujuh udah waktunya kamu ke kantor."

"Sayang pliss," bujuk Alkar melas.

Ara mengangguk memberikan suami tampannya melihat Alva mandi, sang putra tersenyum dengan lebar saat tau sang Daddy ikut menemaninya mandi.

"Seneng banget hm?" Ujar Ara gemas.

"Iya dong mommy," tiru Alkar dengan suara anak kecil.

Ara tertawa, lalu memandikan sang putra diikuti Alkar, Alva anak itu terlihat begitu senang bermain air meski baru berumur satu bulan.

Ara mengambil handuk, lalu membungkus tubuh buntal itu dengan handuk warna biru yang ada kadalnya heem kadal.

Ara memakaikan minya telon, bedak, minyak wangi, minyak rambut dan yang lainnya. Sedangkan Alkar dia hanya diam menatap setiap gerak-gerik sang istri dan putranya setelah selesai Alkar menggendong Alva untuk di ajak ke ruang makan.

Alva duduk di pangkuan sang ayah dengan tenang, dia memainkan kancing kemeja sang ayah, sedangkan Ara dia menyiapkan bekal untuk Alkar.

"Udah?" Tanya Ara.

"Iya, Alva Daddy kerja dulu ya sayang. Baik-baik dirumah sama mommy, jangan nakal," peringat Alkar.

Dengan lucu anak itu tersenyum, membuat Alkar gemas dan mencium pipi bulat itu. Alkar memberikan Alva kepada Ara, dia mengambil bekal itu lalu mencium pucuk kepala Ara dan Alva.

"Daddy kerja dulu baik-baik dirumah, kalau ada apa-apa telfon aku ya," ujar Alkar lembut.

"Oke, sana kamu udah telat."

Alkar mengangguk lalu mengecup sekilas bibir Ara.

•••

Alkar memberhentikan mobilnya saat melihat ada seorang nenek-nenek sedang menyebrang dengan inisiatif dia keluar dari mobil dan membantu nenek itu. Setelah memastikan nenek tadi aman Alkar berbalik hendak menuju mobilnya. Namun

Bugh!

Seseorang memukul kepala Alkar hingga lelaki itu pingsan. Beberapa orang datang dengan pakaian biasa lalu membawa Alkar masuk kedalam salah satu mobil.

"Rencana gua berhasil, dan sebentar lagi Alkar milik gua," gumamnya senang.

Dia ikut masuk kedalam mobil itu, mobil yang sama dengan Alkar. Dia menyentuh wajah tampan Alkar, dia juga mengusap bibir Alkar.

AFTER MARRIAGE ALKARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang