Hai!Kangen mereka?
Part ini agak nyesek.
Jangan lupa vote coment dan share!
✨👑 Happy reading all!👑✨
Selepas acara tadi Alkar dan Ara serta keluarga yang lain memutuskan pulang, acara selesai pukul 22.00 malam. Zoza sudah terlelap didalam pelukan Ara dengan selimut tebal yang menutupi bayi mungil itu begitu pula dengan Alva yang duduk di belakang.
Mereka sampai dimansion dengan lima mobil, jadi mereka pulangnya rombongan. Alkar turun lalu membukakan pintu untuk Ara dan menggendong Alva. Alkar mengusap punggung Alva saat anak itu terusik didalam tidurnya.
Sedangkan bocah-bocah yang matanya masih segar ada Thea, Zaidan, Nathan (anak Agam) dan Rendra (anak Ravel) sedangkan Rasya sudah terlelap dipelukan opanya-Farhan.
"Anak-anak masuk kamar ganti baju, cuci kaki, cuci tangan, gosok gigi dan tidur okay? Kalau kalian belum tidur bunda gak izinin Daddy beliin kalian mainan lagi! Paham?" Ancam Syifa.
"Paham bunda!" Anak-anak itu berlari menuju kamar mereka, Thea yang masih tidur dengan orang tuanya, Nathan dengan Rendra dan Zaidan dengan Rasya.
Hayden menarik tangan Syifa untuk dia ajak kekamar, dari tadi Hayden hanya diam sambil menatap istirnya tajam. Syifa tidak tau salahnya dimana.
"Kenapa?" Tanya Syifa pelan, jujur saja dia takut melihat Hayden yang menatapnya dengan sorot dingin dan tajam.
"Tadi siapa?" Tanya Hayden pelan, dia tidak akan membentak istrinya karena dia tau orang tua Syifa mendidik anaknya dengan lembut sedangkan Hayden hanya orang asing yang berhasil meminang Syifa.
"Cowok itu ya?" Tanya Syifa balik.
Hayden mengangguk, dia melingkarkan tangannya dipinggang istri cantiknya.
"Itu kak Akmal, kakak kelas aku waktu sekolah, dia juga dari Indonesia."
"Kamu gak pernah pacaran atau Deket sama dia kan?"
"Enggak, aku gak pernah Deket sama siapapun."
Hayden menghembuskan nafasnya pelan, dia takut kalau Syifa dan lelaki bernama Akmal itu mempunyai hubungan.
"Cemburu ya?" Ledek Syifa.
"Gak, aku mau kamu!"
•••
Paginya rumah itu ramai karena tangisan Alva dan Zoza. Alva menangis karena adiknya jatuh dari tempat tidur meski dibawah kasur ada ambal yang tebal tetap saja bagi bayi kecil itu sakit.
"MOMMA!" teriak Alva histeris melihat adiknya kesakitan.
Zoza lagi digendongan Ara sedangkan Alva ads digendong Xavier.
"Dedek hiks...dek..."
"Uncle dedek sakit hikss."
Alkar sudah memanggil dokter dan sebentar lagi datang. Alkar menatap Alva yang menangis lalu terkekeh pelan, dia mengambil alih Alva dari gendongan Xavier.
"Abang jangan nangis, nanti dedek nangis juga. Dedek gak papa."
Alva masih segukan dipelukan sang ayah, tak lama dokter datang Alva merengek minta didudukkan didekat Zoza. Selama dokter memeriksa kondisi Zoza Alva menggenggam tangan kecil adiknya masih dengan terisak dan hidung merah.
"Nona tidak apa-apa. Benturan dikelapanya tidak terlalu kuat, saya akan memberikan salep untuk di oleskan kepada luka nona." Dokter memberikan surat obat yang harus Alkar tebus di apotik setelah itu dokter pergi diantar oleh Xavier hingga kedepan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER MARRIAGE ALKARA [END]
Random{BACA QUEENZEE TERLEBIH DAHULU} Ini bukan cerita tentang anak SMA yang sedang jatuh cinta, ini kisah tentang sepasang suami istri yang menjalin sebuah rumah tangga yang mereka bangun. Kehadiran sang buah hati menambahkan cerita manis dikisah mereka...