16.

9.7K 1.1K 134
                                    

Jam berapa kalian baca?

Kangen ALKARA?

I hope you Will enjoy guys!

• happy reading •

•••

Kondisi Ara sudah membaik, Alkar tadi menelpon bi Rasih, mang Ujang, mang Asep dan bi Ira untuk pulang ke Indonesia. Dia menyuruh keempat orang itu bekerja bersamanya lagi. Karena Alkar tidak ingin kejadian seperti tadi terjadi, dan itu adalah mimpi buruk bagi Alkar.

"Aku udah gak papa," ujar Ara berusaha menenangkan Alkar yang terus menatapnya kawatir.

"Gak apa-apa gimana? Kamu pingsan tadi Ra! Aku panik sayang," ujar Alkar.

"Tapi sekarang aku udah baik-baik aja jangan panik lagi."

"Kamu tau kan setiap aku ngeliat kamu sakit itu aku ngerasa gagal jaga kamu."

"Kamu gak pernah gagal jaga aku atau Alva, jadi jangan merasa bersalah. Ini yang aku gak suka dari kamu, kamu selalu menuntut diri kamu sempurna didepan aku."

"Kamu bener, aku memang selalu mau sempurna didepan kamu sama Alva biar ratu sama pangeran aku gak lari ke yang lain."

Ara menatap Alkar lalu mengelus pelan rahang suaminya itu, "Aku gak bakal ninggalin kamu, aku janji. Meskipun kamu selingkuh aku gak bakal ninggalin kamu karena aku tau aku adalah tempat pulang paling utama dihati kamu, sejauh apapun kamu pergi, kamu pasti balik lagi ke aku, jodoh tau dimana dia harus berlabuh," jelas Ara.

"Aku bersyukur punya kamu, kamu tau selingkuh dari kamu gak pernah ada di otak aku, bahkan setiap detiknya aku selalu mikir kamu dan Alva. Terkadang saat meeting aku suka rindu kamu yang waktu hamil Alva selalu pingin ikut setiap aku meeting. Kamu bener, kamu adalah pelabuhan pertama dihati aku dan kamu juga akan menjadi pelabuhan terakhir aku."

Alkar dan Ara adalah dua orang yang beruntung tak dapat lagi aku menjelaskan tentang mereka, terlalu sempurna untuk dijabarkan dengan kata-kata. Mereka adalah definisi yang saling melengkapi.

Merangkai kisah indah bersama, mungkin jika nanti ada orang ketiga diantara mereka dia adalah orang terbodoh yang pernah hadir. Sekuat apapun orang itu menghancurkan dan sekuat itu juga Alkar melindungi keluarganya.

Alkar begitu mencintai ratunya dan pangeran kecil kesayangannya.

•••

Malamnya Alva sudah tidak rewel lagi, Alkar menyuruh Ara untuk tidur memberikan istri cantiknya istirahat. Sedangkan Alkar dia sedang sibuk dengan berkas-berkas kantornya.

Lelaki itu terlalu fokus hingga tidak sadar bahwa Ara terbangun dan menatapnya dengan sayu.

"Mas," panggil Ara pelan.

"Astagfirullah Ra! Aku kaget sayang," ujar Alkar jujur saja jantungnya hampir loncat karena tiba-tiba mendengar suara Ara.

Ara tersenyum polos lalu duduk diatas pangkuan suaminya, dia diam sambil memeluk Alkar erat. Entahlah dia hanya ingin bersama Alkar.

"Hikss..."

Alkar melonggarkan pelukan mereka lalu menangkup kedua pipi chubby itu dengan wajah yang tersirat kawatir.

"Sayang kenapa?"

Ara hanya diam sambil menangis, dia menyembunyikan wajahnya di dada bidang Alkar. Alkar yang panik menarik paksa kepala sang istri agar bisa melihatnya, dia mengecup kedua mata indah itu lalu menghapus air mata yang mengalir.

AFTER MARRIAGE ALKARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang