08.

11.5K 1.1K 96
                                    

•••

I hope you will enjoy with my stroy

Don't forget to clik stars n coment
Thank you

•••

Ara dan Alkar sedang berada disalah satu pantai, mereka memang sengaja kesini pada sore hari sekitar jam empat sore karena tidak terlalu panas untuk Alva. Alkar menggendong sang putra dengan Ara yang menggenggam tangan mungil Alva.

Sedangkan Alva anak itu hanya diam tak ada senyum di pipi buntal anak itu, hanya ada wajah datar seperti sang ayah.

Mereka duduk disalah kuris yang tersedia disana, Alkar dari tadi hanya diam lelaki itu mengabaikan Ara, sedangkan Ara dia tidak perduli dia lebih asik memainkan jemari kecil anaknya.

Alkar mengegeram saat beberapa lelaki menatap istri cantiknya itu, bagaimana tidak baju yang Ara pakai sedikit terbuka tapi sebenarnya itu cocok cocok saja dipakai saat kepantai.

Alkar mengegeram saat beberapa lelaki menatap istri cantiknya itu, bagaimana tidak baju yang Ara pakai sedikit terbuka tapi sebenarnya itu cocok cocok saja dipakai saat kepantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alkar menarik Ara kedalam pelukannya hingga gadis itu tenggelam dalam lekukan leher Alkar, lelaki itu masih menatap tajam kepada pria yang menatap istri cantiknya.

Ara berontak karena merasa tak ada napas, Alkar melonggarkan pelukannya masih menatap orang-orang itu tajam. Ara melihat arah pandang suaminya itu beberapa lelaki hidung belang menatap kearah pahanya, dengan cepat dia menarik Alva lalu mendudukan anak itu diatas pahanya.

Alkar berdiri menghampiri dua orang yang menatap istrinya.

"sorry, can you not stare at my wife like that?" Ujar Alkar.
(Maaf, bisakah kamu tidak menatap istriku seperti itu?)

Kedua lelaki tadi gelagapan ditambah wajah Alkar yang sedikit memerah karena kesal istrinya ditatap oleh orang lain.

"Ah ya, sorry," setelah mengatakan itu kedua lelaki hidung belang tadi pergi dengan cepat tanpa menatap mata Alkar lagi.

Alkar kembali menuju istrinya lelaki itu masih diam, dia hanya menatap Alva yang juga diam. Sesekali Alkar mencium pipi gembul anaknya.

"Kamu kenapa?" Tanya Ara tak peka.

"Emang aku kenapa?" Tanya Alkar balik, sebisa mungkin dia menormalkan suaranya.

"Kenapa diem aja?aku ada salah?"

"Aku capek, kita pulang udah jam lima juga Alva harus mandi," setelah mengatakan itu Ravel langsung beranjak tanpa menunggu Ara dan Alva.

Ara mengerjapkan matanya berkali-kali dia ditinggal? Sama suaminya?dipantai? Alkar stress?

Ara menghela nafas pelan, dia beranjak sambil menggendong Alva dia menuju villa yang tidak jauh dari pantai, untungnya Ara inget jalannya.

Ara membuka pintu lalu masuk menuju kamar, saat masuk dia mendengar suara gemericik air yang sedang mengalir, Alkar sedang mandi mungkin.

AFTER MARRIAGE ALKARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang