14.

9.8K 1.1K 103
                                    

▫️happy reading ▫️

▫️▫️▫️

Hari ini Alkar pulang lelaki itu bilang dia flight malam dan sekarang Ara sedang menunggu suami tampannya pulang sambil menyusui Alva sekarang menunjukkan pukul 15.00 Perempuan beranak satu itu menatap sang putra tajam tapi Alva malah senyum.

"Assalamualaikum," salam seseorang.

Ara menatap kearah pintu dengan mulut sedikit terbuka, Alva melepaskan sumber makanannya lalu tersenyum melihat sang ayah.

"Waalaikumsalam," jawab Ara setengah sadar.

Cup

Alkar mengecup dahi Ara lama, dia mengusap pipi perempuan yang melahirkan putranya itu dengan sayang.

"Kok?" Tanya Ara linglung.

"Aku sengaja bilang flight malam."

"Hai anak Daddy," sapa Alkar kepada Alva.

Dia menggendong sang putra lalu menciumnya dengan sayang tenang saja Alkar sudah mandi. Lalu tatapan Alkar beralih kepada sumber makanan sang anak.

"Kenapa pakek dot?" Tanya Alkar.

Ara tersadar lalu meringis melihat Alkar menatapnya tajam.

"Kamu tau akan aku gak suka Alva pakai dot?" Kesal Alkar.

"M-maaf, sakit mas," lirih Ara.

"Sakit?" Tanya Alkar heran.

"Heem, gak tau semenjak sembuh jadi sakit. Kata kak Syifa gak papa nanti sembuh, makanya aku kasih Alva dot dulu. Maaf," sesal Ara.

"Kenapa gak bilang kalau sakit? Kita kerumah sakit ya?"

"Gak usah, aku udah cek kata dokter gak papa, terus Alisa sama Kakak Syifa bilang gak papa," jelas Ara lagi.

"Iya tapi kita cek lagi ya? Aku harus tau Ra, aku gak mau kamu kenapa-napa," bujuk Alkar.

"Gak usah."

"Terserah, sekarang kamu ganti baju kita kedokter aku gak Nerima penolakan!" Titah Alkar mutlak.

Ara menurut lalu dia mengganti pakaiannya, Alkar sedikit tidak yakin dengan penjelasan Ara. Dia turun kebawah sambil menggendong sang putra dia menemui istri kakak iparnya, Syifa.

"Kak, kakak sama Ara ada kerumah sakit?" Tanya Alkar.

"Rumah sakit? Gak ada Al, mulai dari Ara pulang dari RS sampai sekarang kita dirumah gak keluar-keluar," ujar Syifa.

"Thanks kak."

"Emang kenapa?" Tanya Syifa.

"Gak papa, nanti Al titip Alva ya kak? Al mau nemenin Ara ke dokter," ujar Alkar.

"Emang Ara kenapa?" Sahut Hayden.

"Kepo," setelah itu Alkar langsung menuju kamarnya Ara sudah siap dia berbalik menatap Alkar yang kini menatapnya tajam. Alkar meletakkan Alva didalam box anak itu lalu menarik pinggang Ara agar lebih dekat dengannya.

"Bohong hm?"

"B-bohong apa?" Tanya Ara gugup.

"Bilang udah kedokter tapi ternyata belum? Belajar bohong dari mana kamu?"

Ara terdiam, sial Alkar pasti bertanya kepada Syifa.

"A-aku," gugup Ara.

"Aku apa hm?gak mau kerumah sakit?"

"I-iya a-aku takut dokternya cowok," ujar Ara malu, dia ingat saat akan melahirkan Alva dokternya ada yang cowok dan Ara tidak mau jadi diganti oleh Alisa.

AFTER MARRIAGE ALKARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang