Alva disini umur satu tahun, aku males buat Alva cadel jadi langsung buat Alva Lancor ngomong.
•••
Ara menatap Alkar yang terlihat emosi, rahang lelaki itu mengeras dengan pandangan tajam. Wajah putranya juga sama, Alva terlihat dingin tak tersentuh.
"Pergi jauh kalau bertemu dengan perempuan itu lagi!" Tegas Alkar dengan menyorot Ara tajam.
"T-tapi kenapa?"
"Nurut omongan aku! Aku gak mau kamu, baby dan Alva kenapa-napa!"
Ara diam, dia tidak mengiyakan permintaan Alkar jujur saja dia merasa mengenal orang itu tapi dia lupa siapa. Ara memejamkan matanya berupaya mengingat siapa wanita tadi.
"Berhenti mikirin wanita itu! Aku gak mau berdampak buruk dengan baby!" Tegas Alkar.
Ara terdiam, dia menyorot Alkar dengan pandangan berbeda, semenjak bertemu dengan wanita tadi Alkar menjadi emosian.
"Dan Alva gak boleh ketemu sama orang tadi! Daddy gak suka Alva dekat sama orang itu paham?" Jelas Alkar.
"Siap Daddy!"
Mereka kembali melanjutkan acara perayaan ulang tahun Alva, acara berlangsung hingga pukul tiga sore dan sekarang Alva sedang tidur digendongan momma nya. Alkar terpaksa memberikan Alva kepada Ara karena tadi Alva menangis.
"Kenapa gak pindahin aja dikasur?" Tanya Alkar meringis melihat Ara yang dari tadi menggendong Alva
"Udah tadi tapi dia kebangun, kasihan."
Alkar mengambil alih alva dan benar anak itu merengek. Alkar menimang Alva hingga anak itu kembali tertidur pulas, dia menatap Ara yang sedang mengelus perutnya.
"Kenapa babynya?"
"Gak papa," jawab Ara pelan padahal dia sangat ingin perutnya dielus oleh Alkar.
Alkar berjalan mendekat dia berjongkok didepan Ara masih dengan Alva digendongnya.
"Hai baby!" Sapa Alkar kepada anak keduanya.
"Anak Daddy lagi ngapain hm?"
"Main ya? sehat-sehat ya sayang. Biar cepet ketemu Daddy, momma dan Abang Alva." Setelah mengatakan itu Alkar mencium sekilas perut Ara dan dia meletakkan Alva diatas kasur dengan bantal guling di kanan dan kirinya.
"Sini," pinta Alkar.
Ara menurut berjalan menghampiri suami tampannya.
"Capek?" Tanya Alkar sambil mengelus Surai Ara.
"Enggak, kan aku dari tadi duduk."
"Bagus. Kamu emang gak boleh capek-capek."
"Cuma tadi mual aja, tapi bisa di tahan," cicit Ara pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER MARRIAGE ALKARA [END]
Random{BACA QUEENZEE TERLEBIH DAHULU} Ini bukan cerita tentang anak SMA yang sedang jatuh cinta, ini kisah tentang sepasang suami istri yang menjalin sebuah rumah tangga yang mereka bangun. Kehadiran sang buah hati menambahkan cerita manis dikisah mereka...