Aku cepetin aja ya jadi Alva udah satu tahun kurang satu Minggu.
•••
Hari ini berjalan seperti biasanya, Alkar kerja, Ara dan Alva dirumah. Hanya itu. Usia Alva sudah masuk satu tahun kurang seminggu, anak itu sudah bisa berjalan dan berbicara sedikit demi sedikit kata yang pertama diucapnya adalah Daddy.
Anak itu tumbuh dengan cepat dan pintar, Alva juga suka melarang mommanya masuk dapur, setiap Ara masuk dapur anak itu akan menangis.
Mereka masih di Indonesia, Ara belum mengetahui tentang Rintan.
"Non kenapa ke sini?" Tanya bi Rasih.
"Gak papa bi, Ara pingin aja. Bi Ara mau masak soto ya?"
"Nanti ketawan sama den Alva dan tuan, non."
"Enggak bi, Alva bobo, mas Alkar juga lagi meeting jadi Ara mau masak. Boleh ya?"
"Yaudah, tapi hati-hati jangan sampai luka," peringat bi Rasih.
Ara mengangguk semangat dia ingin membuat soto untuk Alkar nanti. Setelah hampir satu jam berkutat didapur Ara memutuskan untuk kekamar bersih-bersih. Dia menatap box Alva dan anak itu sudah bangun.
"Hai boy!" Sapa Ara dengan senyum manisnya.
"Mom ali apul ya?" Tanyanya dengan kesal.
(Mom dari dapur ya?)"Enggak sayang."
"Oong, osa."
(Bohong, dosa)Ara tersenyum lalu mengangguk, "Iya momma dari dapur."
"Gak boyeh! Ti uka," ujar Alva dengan mata berkaca-kaca.
(Gak boleh! Nanti luka)"Enggak sayang, kan ada bibi tadi. Sekarang Alva mandi ya? Kita kekantor Daddy," ujar Ara mengalihkan pembicaraan.
"Okey!tolong tulunin Alva momma."
Ara mengangguk lalu menurunkan Alva, dia menggiring anak itu menuju kamar mandi. Just for your information Alkar selalu mengajarkan Alva mengucapkan tiga kata penting, tolong, maaf dan terimakasih jika Alva tidak mengucapkan itu dia tidak dikasih izin untuk tidur dengan Alkar dan Ara.
Meski sudah ada kamar sendiri Alva masih suka tidur dengan orang tuanya.
Setelah selesai memandikan Alva Ara memakaikan baju dan segala rentetannya, dia nyuruh Alva untuk main didalam kamar saja selama Ara mandi dan anak itu menurut, lagi pula dia tidak akan keluar jika tanpa mommanya.
Alva selalu memastikan selalu ada mommanya disampingnya kapan pun itu.
Setengah jam berlalu, Ara tak kunjung keluar dari kamar mandi, Alva menatap panik pada pintu itu. Kaki kecilnya berjalan tertatih sambil membawa mainan robotnya, dua menggedor pintu itu dengan tangan kecil dan buntal miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER MARRIAGE ALKARA [END]
Random{BACA QUEENZEE TERLEBIH DAHULU} Ini bukan cerita tentang anak SMA yang sedang jatuh cinta, ini kisah tentang sepasang suami istri yang menjalin sebuah rumah tangga yang mereka bangun. Kehadiran sang buah hati menambahkan cerita manis dikisah mereka...