25.

9K 1.1K 58
                                    

✨Eid Al Adha Mubarak bagi yang merayakan✨Mohon maaf lahir dan batin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✨Eid Al Adha Mubarak bagi yang merayakan
Mohon maaf lahir dan batin

•••

Alkar membawa Ara kekamar tamu dia ingin berdua dengan istri kecilnya ini. Alkar membaringkan tubuhnya di samping Ara memeluk istrinya dengan sayang, Alkar mengelus perut Ara yang sedikit membuncit.

"Aku pingin," lirih Alkar.

Ara diam, dia menatap Alkar dengan perasaan bersalah. Terakhir Alkar mendapatkan jatahnya waktu Alva masih baby dan sekarang anak itu sudah berusia satu tahun.

"Maaf ya," lirih Ara merasa bersalah.

"Gak papa, aku paham gak mungkin aku minta saat kondisi kamu hamil anak aku. Aku gak mau babynya kenapa-napa."

Ara tersenyum lalu memegang rahang Alkar dan menciumnya sekilas.

"Perhatian banget Daddy," kata Ara lucu.

"Aku cuma gak mau babynya kenapa-napa.*

Ara mengangguk dia membawa Alkar kedalam dekapannya mengelus rambut lebat lelaki itu sesekali menciumnya.

"Suami Ara," gumam Ara pelan.

Alkar terkekeh lalu mendusel-dusel kan kepalanya, "Iyalah suami kamu, emang suami siapa lagi hm?"

"Gak ada."

"Besok aku ada pertemuan kolega kamu ikut ya?" Tawar Alkar.

"Lah bukannya kamu ngeresmiin hotel buat Alva?" Tanya Ara heran.

Peresmian yang waktu Alva sakit itu sudah selesai dan sekarang berbeda tempat namun sama-sama hotel.

"Nanti, hotelnya belum sepenuhnya jadi."

"Kamu buat berapa hotel atas nama Alva?" Tanya Ara heran.

"Tiga? Atau lima? Aku lupa," jawab Alkar santai.

"K-kamu buat untuk Alva aja?" Tanya Ara ragu.

"No, nanti babynya juga ada kok, aku udah siapin untuk dia kamu gak perlu kawatir. Anak aku harus dapat secara rata gak boleh ada lebih atau kurang harus sama."

"Mas," panggil Ara lagi.

"Kenapa momma?"

"Kalau adiknya Alva cewek gimana?" Tanya Ara.

"Ya gak papa, bagus sepasang dan kalau babynya cowok gak papa juga kita buat lagi sampai Alva dapat adek cewek," jawab Alkar santai.

Ara mendengus tapi dia setuju apa kata Alkar, dia ingin punya anak perempuan yang bisa dia ajak kemana-mana nanti meski dia yakin kalau Alva diajak pun pasti mau. Karena pada dasarnya Alva itu sangat dekat dengan mommanya.

Tok...tok...tok...

"Mom?Daddy?" Panggil Alva dari luar.

Alkar segera melepaskan pelukannya dan membuka pintu kamar di depan pintu itu Alva berdiri dengan baju piama bergambar Spiderman dan mata yang masih mengantuk.

AFTER MARRIAGE ALKARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang