39. Extra part!

9.7K 1.1K 170
                                    

Hallo!

Happy reading all!<3

•••

Zoza masuk kedalam kamar orang tuanya meski sudah SMA anak itu masih suka tidur dengan Alkar dan Ara dan mereka tidak mempermasalahkannya.

"Dedek kenapa?" Tanya Alkar lembut kepada putrinya.

"Ngantuk tapi gak bisa bobo," kata sebal.

"Sini peluk Daddy pasti bisa bobo."

Zoza mengangguk dia memeluk Daddy-nya dan menenggelamkan wajahnya didada bidang sang ayah. Alkar mengelus rambut panjang putrinya, rambut yang selalu Alkar suka.

"Selamat bobo princess Daddy," bisik Alkar.

Alkar lelaki yang memperlakukan anak dan istrinya dengan baik, mencintai dan menjaga mereka dengan sepenuh hati.

Clek

Alva didepan pintu menatap adiknya dengan menghela nafas, Zoza selalu tidak bisa tidur dan itu membuat Alva kawatir akan keadaan adiknya.

"Gak bisa tidur lagi?" Tanya Alva pelan.

Alkar menggeleng, dia menatap jam yang menunjukkan pukul 10 malam dan sudah lewat jam tidur putrinya.

"Kenapa bang?"

Alba menggeleng, lalu menyerahkan brosur lomba kepada sang Daddy.

"Daddy gak larang kamu, tapi dedek pasti gak bolehin kamu, soalnya kamu baru pulang tadi siang," jelas Alkar.

Alva menghela nafas pelan, dia menyukai sains tapi jika dia ikut dia akan meninggalkan adiknya lagi selama satu Minggu.

"Kalau Abang suka ikut gak papa selagi baik momma dan Daddy bakal dukung Abang dan untuk masalah adek nanti jelasin pelan-pelan dedek pasti ngerti," tutur Ara yang baru saja selesai skincare.

Alva mengangguk. "Kenapa momma belum tidur? Ini udah jam 10 malam," tanya Alva.

"Ini mau tidur tapi ada kalian."

Alva mengangguk dia mengecup pipi adiknya pelan dan dahi sang momma lalu dia kembali kekamarnya.

Didalam kamar Alva menatap sebuah vigura foto seorang perempuan cantik yang berhasil membuat hatinya berdebar tak karuan.

Sosok ketua ekskul cheers yang barhasil memikat Alva. Gadis polos dan lugu yang waktu itu tidak sengaja terkena bola lemparan oleh Alva.

"Cantik," gumamnya.

Alva membaringkan tubuhnya, menatap langit-langit kamar dengan tenang tapi tidak dengan hati dan otaknya yang terus memikirkan gadis itu.

Alva memilih bangkit dan masuk kedalam kamar adiknya, kamar Zoza sangat berbeda dengan kamarnya. Kamar adiknya berwarna pink sedangkan dia warna hitam meski begitu Alva selalu nyaman berada di kamar ini.

Kamar simple tapi elegan kesukaan adiknya,kamar ini Alva yang mendesain khusus untuk adik kecilnya. Alva ingin Zoza nyaman didalam kamar.

 Alva ingin Zoza nyaman didalam kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AFTER MARRIAGE ALKARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang