~16~

3.2K 301 13
                                    

"Yahh sudah cukup." Zico menyondorkan senapan pada kepala Mark yang terkekeh senang

"Woah seperti yang di harapkan." Lirih Mark lalu memasang wajah ketakutan Bian yang melihat itu ingin protes

"Zico itu anak orang." Teriak Bian lalu

Dor

Dor

Dor

"MERUNDUKKK."

***

Zico berteriak nyaring membuat semua reflesk merunduk bahkan sampai ada yang terjedot meja Saking kagetnya minus Bian yang kini terbengong dengan mulut terbuka niatnya buat masukin potongan pizza yang kini terjatuh

Sayang banget :(

"Apaan sih zi?." Ujar Bian menatap Zico julid

"Merundukk begoo ada tembakan."

Bian menyergitkan dahinya menatap takjub hampir seluruh orang yang merunduk bahkan sampai nyumput di bawah meja, kok bisa bisanya mereka nurut sama Zico

Dor

"Eh ayam ayam."

"Papa merundukk." Teriak Arza yang berdiri hendak meraih ayahnya namun Bian dengan santai menarik Arza lalu mengarahkan kepalannya pada seorang anak kecil yang sedang main hp

Dor

Tulalit

Tulalit

"Ayahhh baterai nya habis."

"Nanti di charge lagi yah nak."

Arza menatap ayahnya malu mukanya memerah juga Arzi yang langsung duduk salah tingkah lalu meminum minumannya cepat

"Zico kalian percaya son, musrik dia tuh."

"HEH adek mulutnya."

Zico berdiri tegap walkie talkie nya menyala dengan suara pelan

"Pony kecil bego."

"Yakk blackberry bajingan."

"Lagian ngapain Lo disini, ganggu acara anak ayah aja dasar jomblo." Ucap Bian yang masih melanjutkan acara makan tertunda nya akibat drama yang di buat Zico

"Nyari jangkrik." Sebal Zico lalu beralih pada Mark yang sudah duduk manis di samping Bian

"Lozio besok kuliah kan." Ucap Mark sambil memainkan jari Bian membuat si kembar panas dingin

"Jangan sentuh bukan muhrim." Ucap Arzi lalu menepak tangan Mark dengan botol cola disana

"Yak bocahh." Teriak Mark sebal menatap Arzi yang memasang wajah mengejek andalannya

"Lozio Mark di KDRT." Rengek Mark menggoyangkan lengan Bian yang nampak tak peduli

"Berisik."

"Kemari Lo bocah." Zico murka dia mempiting leher Mark lalu membawanya pergi

"Lozioo ketemu besok di kampus ahk." Teriak Mark namun di hiraukan Bian meninggalkan si kembar yang melambaikan tanganya dengan wajah sumringah

Overprotektif Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang