Selamat membaca 😊
.
.
.
.
.
.
.Alena terbangun dari tidurnya karena merasakan pergerakan pada tangannya. Dengan perlahan ia berusaha menegakkan badannya yang terasa kaku karena tanpa sadar tertidur dalam posisi duduk sambil menggenggam tangan mungil Alano.
Matanya mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya lampu yang masuk menyilaukan matanya.
Dilihatnya Aluna juga tertidur dengan posisi yang sama persis dengan posisi tidurnya tadi.
"Ma..ma"
Alena menoleh ketika telinganya mendengar suara anak kecil, meski lemah tapi Alena masih bisa mendengarnya.
Senyum tersungging dari bibir tipis Alena ketika netranya melihat balita tampan itu tengah menatap kearahnya dengan tatapan bingung.
"Hei tampan.. sudah bangun hm?" Tanya Alena lembut.
Tangannya bergerak hendak mengusap rambut hitam tebal milik balita itu tapi belum sampai tangan Alena disana bocah itu berusaha untuk menghindarinya.
Ada sedikit ketakutan dari wajah balita itu membuat Alena sedih. Wanita ia kembali menurunkan tangannya.
"Kamu lupa padaku jagoan?" Tanya Alena sekali lagi sambil menampilkan senyum terbaik yang ia punya berharap bocah itu kembali mengingatnya.
Alano terdiam sesaat seperti tengah memikirkan sesuatu sampai akhirnya tangan mungil balita itu mengarah pada pipi Alena yang memang mencondongkan sedikit badannya kearah Alano.
"Ini mommy Alena sayang, kamu ingat kan kita pernah bertemu di taman?"
Alena menangkup tangan mungil alano yang masih berada di pipinya, diusapnya tangan balita itu lembut tanpa melunturkan senyumnya.
Perlahan raut takut dan bingung berubah menjadi senyum yang terbit di wajah Alano yang seketika membuat mata Alena berbinar.
Meski masih tampak pucat tapi senyum balita ini sungguh menawan hatinya membuat Alena gemas padanya.
Alena mengangkat sedikit badannya lalu memberikan beberapa kali kecupan pada seluruh wajah Alano membuat balita itu terkekeh karena geli.
Aluna yang sedari tadi masih tertidur menjadi terusik karena mendengar tawa dan pergerakan pada tangannya.
Matanya menatap tak percaya pada apa yang ia lihat. Ada perasaan haru saat mendengar kembali tawa riang dari buah hatinya.
"Kamu sudah bangun sayang?"
Suara serak Aluna menghentikan aktivitas Alena yang masih dengan gemas menciumi pipi chubby Alano.
"Ma..ma.."
Air mata Aluna menetes tanpa bisa ia cegah ketika mendengar suara anaknya itu. Ketakutan yang semalaman ini menggelayuti hatinya sirna sudah.
Ia langsung menghambur memeluk tubuh mungil anaknya yang tanpa sadar juga ikut memeluk Alena yang memang sedari tadi memeluk Alano dengan sebelah tangannya.
"Eeemm, Lun kamu bisa lepasin bentar ga pelukannya aku engap.."
Mata Aluna membulat ketika menyadari yang ia peluk bukan hanya anaknya tapi juga ada Alena di dalamnya membuat wajahnya seketika merona dengan detak jantung yang tak berirama.
"Maa..maaf ka aku ga sengaja"
Aluna langsung menegakkan tubuhnya tanpa berani melihat kearah Alena yang tengah duduk sambil mengatur napasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tripel AL
RomansaMengisahkan tentang dua orang wanita dengan latar belakang yang berbeda. Alena seorang desainer terkenal yang sedang menjalin hubungan dengan seorang CEO muda dan tampan. Aluna seorang single parent, dia wanita tangguh dan pekerja keras demi memenu...