Dua Belas

4.4K 414 17
                                    

Selamat membaca 😊

.
.
.
.
.
.
.

Alena masih berkutat dengan riasan diwajahnya, malam ini adalah malam yang cukup penting untuk karirnya.

"Udah siap len?"

Gaby yang baru saja masuk kedalam ruangan melihat alena yang sudah siap dengan penampilannya.

"Udah gab, ghata udah didepan kan?"

"Dia udah stand by dari tadi sore, kamu kan suruh dia dokumentasiin seluruh acara dari persiapan hingga selesai kan?"

"He em, gue mau ga ada yang kelewat gab, ini acara launching rancangan terbaru gue setelah hampir enam bulan gue persiapkan"

"Iya lo tenang aja, gue yakin semuanya pasti lancar"

"Waah wah kedua anak daddy cantik-cantik banget malam ini"

Suara bariton pria paruh baya terdengar dari balik pintu yang baru saja terbuka.

Mata sipit alena melebar melihat dua orang yang begitu dia rindukan tengah berdiri didepan sana.

Alena sedikit berlari kearah wanita lima puluh tahunan yang masih terlihat cantik dan menawan meski usianya tak lagi muda.

Dipeluknya wanita yang sudah melahirkan dan merawatnya sedari kecil itu dengan rasa haru menyelimuti hatinya.

"Daddy ga dipeluk nih?" Ucap pria itu dengan tampang pura-pura sedihnya.

Alena segera beringsut masuk kedalam dekapan hangat yang selalu membuat dirinya merasa nyaman. Pelukan cinta pertamanya, karena baginya daddy-nya itu adalah pria terbaik yang pernah ia jumpai yang sangat layak untuk ia jadikan pelindung.

"Mommy sama Daddy kapan datang? Kok ga ngabarin Lena?"

"Namanya juga surprise sayang, kalau dikasih tau ga terkejut dong kamunya" jawab daddy-nya sambil mengusap lembut pipi mulus putri kesayangannya.

Alena mendengus sambil melepaskan pelukannya pada daddy-nya itu yang langsung digeser oleh Gaby untuk ikut memeluk pria yang sudah ia anggap sebagai ayahnya sendiri.

Gaby juga memberikan pelukan yang sama pada wanita dewasa didepannya itu. Ia juga sangat merindukan mereka berdua.

"Ga nyangka kedua putri kita udah sebesar ini ya mom" ucap Ardan kepada Eva istrinya.

"Iya dad, mommy seneng banget mereka berdua putri kebanggaan kita"

Alena yang kembali terharu ikut masuk kedalam pelukan wanita itu, mata ketiga wanita itu sudah berkaca-kaca mengingat waktu yang sangat cepat sekali berlalu.

Mungkin karena kesibukan mereka masing-masing yang membuat mereka sangat jarang bisa memiliki waktu untuk berkumpul sekedar melepas rindu.

"Ekhem.. maaf jika aku menganggu acara kangen-kangenannya tapi acaranya bentar lagi akan dimulai"

Wanita tampan yang baru saja masuk mengintrupsi kegiatan Teletubbies ketiga wanita cantik itu.

"Waahh calon mantu daddy makin keren aja nih"

Pria itu mendekat kearah Ghata yang langsung dibalas pelukan hangat oleh wanita tampan itu.

"Om Ardan bisa aja, Om juga makin tampan, aku aja sampe pangling tadi pas baru masuk aku kira pacar baru Alena" ucap Ghata membalas pujian pria itu.

"Tante cantik apa kabar, makin meleleh aku kalau disenyumin gitu tan"

Alena mendengus mendengar ucapan Ghata yang selalu saja berlebihan jika sudah memuji kedua orang tuanya.

Tripel ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang