Tiga Tujuh

4.7K 429 31
                                    

Selamat membaca 😊

.
.
.
.
.
.
.

Tatapan Aluna begitu dalam pada wanita didepannya ini, ia mencoba menyelami maksud kedatangan Alena saat ini dari sorot matanya.

Semakin lama ditatap semakin dalam ia terperosok masuk kedalam pesona yang dimiliki wanita sipit ini.

Dadanya bergemuruh, semarah dan sekecewa apapun Aluna pada Alena tetap saja wanita itu selalu berhasil mengetuk hati terdalamnya hanya dengan tatapan teduh yang dia miliki.

Perlahan Aluna menganggukkan kepalanya membuat Alena menyunggingkan senyumnya.

Astaga.. Aluna merasa dikhianati oleh dirinya sendiri, logikanya meminta ia untuk menolak Alena.

*Jangan lemah Aluna, dia sudah memperlakukan dirimu begitu buruk, dia tidak pantas untuk dimaafkan. Usir dia Aluna jangan biarkan dia kembali menyakitimu*

Begitulah kira-kira setan dalam diri Aluna mensugesti dirinya untuk menjauhi dan membenci Alena.

Tapi di sisi lain hatinya seolah berkata *jangan begitu Aluna, lihat apa saja yang sudah Alena lakukan untukmu, lihat bagaimana caranya memperlakukan dirimu dan juga anakmu dengan begitu baik. Semua orang pernah berbuat salah begitu juga Alena tapi lihatlah usahanya untuk menebus kesalahannya. Maafkan dia Aluna, bukankah kamu masih sangat mencintainya*

Suara itu terus berbisik di telinganya seolah peri kecil bersayap tengah mengitari dirinya mengalahkan bisikan-bisikan setan yang meracuni pikirannya.

"Apa yang kamu lakukan Luna?"

Suara tinggi Rizky seolah menyadarkan Aluna dari gejolak dalam hati dan pikirannya.

"Apa kamu masih mau memberi wanita tak tau diri ini kesempatan hah? Kamu lupa apa yang sudah dia lakukan padamu? Sadar Aluna dia tidak pantas untuk mendapatkan cintamu"

"Apa maksudmu Ky?"

"Apa yang kamu harapkan dari wanita ini Luna? Dia ga pantes dapetin cinta kamu"

Deg...

Aluna terdiam mendengar ucapan Rizky, jadi apa yang dikatakan oleh Gaby dan Ghata benar kalau Rizky lah yang membuat Alena melakukan hal itu.

Selama ini ia mengira jika itu hanya akal-akalan mereka berdua saja untuk membela Alena mengingat keduanya adalah sahabat baik dari Alena.

Ia berpikir tidak mungkin Rizky menghasut Alena untuk menjauhi dirinya karena ia berpikir tidak mungkin Rizky tahu perihal hubungannya dengan Alena.

Bagaimana pria ini bisa tahu jika ia menjalin hubungan dengan Alena, seingat dirinya ia tidak pernah mengumbar hubungannya pada siapapun kecuali pada kedua sahabat Alena.

Raut muka Aluna mendadak begitu dingin pada lelaki dihadapannya ini. Jadi selama ini Alena tak berbohong pada dirinya.

Bagaimana mungkin ia begitu mudahnya termakan omongan pria ini. Apakah dirinya begitu naif sehingga orang-orang dengan mudah menghasut dirinya.

Jadi apa bedanya dia dengan Alena, ia dan Alena sama-sama korban disini. Korban dari mulut manis pria yang bernama Rizky.

Pria yang dengan pintarnya membolak-balikkan fakta demi mendapatkan keinginannya.

Hatinya terasa nyeri ketika dirinya kembali mengingat ucapan dan perlakuan yang pernah ia perbuat pada Alena.

Ia bukan hanya menyakiti wanita itu tapi juga putranya hanya demi egonya sendiri.

Tripel ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang