Selamat membaca 😊
.
.
.
.
.
.
.Ceklek
Aluna tertegun melihat pemandangan didepannya. Kedua sudut bibirnya tertarik keatas berlawanan arah membentuk sebuah senyuman.
Hatinya seketika menghangat melihat orang yang ia sayangi dan orang yang mulai selalu ia pikirkan kini tengah tertidur dengan posisi saling berpelukan.
Alena dan Alano.... Iya kedua orang itu sedang tertidur lelap saling memeluk satu sama lain.
Alena merelakan tangan kirinya sebagai bantal untuk anaknya sedangkan sebelah tangannya memeluk posesif tubuh mungil Alano.
Sedangkan balita tampan itu meringkuk hangat didalam pelukan wanita yang meminta dipanggil mommy itu.
Dilihatnya wajah Alena yang begitu lelap dalam tidurnya. Mungkin wanita itu lelah mengingat betapa aktifnya Alano jika sedang bermain.
Aluna tadi sempat ke rumah Bu Lastri untuk melihat kondisi anaknya. Ia segera mencari keberadaan anaknya yang ia tinggal sejak pagi untuk bekerja.
Ada kerinduan yang ia rasakan pada Alano dan juga Alena mungkin..
Sehingga membuatnya begitu bersemangat saat jam sudah menunjukkan waktu pulang. Ia bahkan berjalan tergesa dan menyempatkan membeli beberapa bahan masakan yang akan ia masak nanti.
Dengan senyum sumringah dan dada berdebar ia melangkahkan kakinya menyusuri jalan yang biasa ia lewati untuk pulang.
Entah kenapa ia merasa sangat bahagia dan bersemangat untuk pulang. Apa ini karena efek kerinduan pada putranya atau pada wanita yang tengah menemani putranya saat ini.
"Alan mana bu?" Ucap Aluna setelah mengucap salam dan menyalimi tangan Bu Lastri.
Aluna clingukan mencari keberadaan dua orang yang seharian ini menyita pikirannya.
Meski bibirnya hanya menanyakan putranya tapi hati dan pikirannya mencari keberadaan wanita yang tadi pagi mengejutkannya.
"Alan udah di ajak pulang sama Alena, katanya mau ditidurkan di rumah kamu aja"
Aluna manggut-manggut mengerti kemudian pamit pada bu Lastri untuk pulang kerumahnya.
Dan pemandangan inilah yang ia lihat sesaat memasuki kamarnya. Pemandangan yang membuat senyum yang sedari tadi memgembang semakin bertambah lebar.
Bagaimana tidak, putranya begitu lelap tertidur dalam dekapan hangat wanita yang mulai ia yakinin mencuri hatinya.
Ada sedikit kecemburuan pada Alano karena bisa merasakan tidur dalam pelukan wanita blasteran itu.
Pasti rasanya sangat nyaman dan hangat berada didalam sana.
Aluna menggelengkan kepalanya untuk menyingkirkan pikiran bodohnya itu. Bisa-bisanya ia cemburu pada anak sendiri.
Ia memukul pelan kepalanya merutuki sikapnya barusan. Kakinya melangkah menuju lemari untuk mengambil baju ganti sebelum masuk kedalam kamar mandi.
Tak ingin menganggu tidur lelap kedua orang kesayangannya aluna memutuskan untuk membasuh dirinya terlebih dahulu sebelum memulai memasak untuk makan malam nanti.
Lama ia berkutat dengan peralatan dapurnya hingga sebuah suara familiar mengagetkannya.
"Ma..ma"
Aluna seketika menoleh dan mendapati putranya tengah menatap dirinya dengan mata yang masih setengah terbuka dan terlihat setengah sadar dalam gendongan Alena yang tampangnya tak beda jauh dari Alano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tripel AL
RomanceMengisahkan tentang dua orang wanita dengan latar belakang yang berbeda. Alena seorang desainer terkenal yang sedang menjalin hubungan dengan seorang CEO muda dan tampan. Aluna seorang single parent, dia wanita tangguh dan pekerja keras demi memenu...