Selamat membaca 😊
.
.
.
.
.
.
."Luna tunggu"
Alena sedikit berlari menghampiri Aluna yang sudah berjalan keluar cafe.
Bukannya berhenti ia justru terus melangkahkan kakinya dan pura-pura tak mendengar teriakkan Alena.
"Luna kamu mau kemana?"
Dengan sedikit tersengal-sengal Alena bisa juga meraih tangan Aluna dan membuat wanita itu berhenti melangkah.
"Pulang" jawab Aluna singkat.
Alena bingung memperhatikan Aluna kenapa ia begitu ketus terhadap dirinya.
"Aku antar"
Entah itu berupa pertanyaan atau perintah tapi Aluna tak peduli, ia sudah terlanjur kesal dengan Alena terlebih wanita ini sama sekali tak peka dengan apa yang ia rasa semakin membuat dirinya semakin gondok saja.
"Aku pulang sendiri"
Setelah mengucapkan itu Aluna kembali berniat melanjutkan langkahnya tapi dengan sigap Alena meraih pergelangan tangan Aluna.
"Kamu kenapa? Aku ada salah sama kamu?"
Alena tak mengerti kenapa sikap Aluna berubah seperti itu padanya padahal saat ia baru sampai di cafe Aluna masih terlihat baik-baik saja dan ramah seperti biasanya.
"Lepasin tangan aku ka, aku mau pulang udah malem"
"Enggak, aku ga bakal lepasin sebelum kamu cerita kenapa kamu berubah kayak gini"
"Berubah apa sih ka, aku biasa aja"
Suara Aluna sedikit meninggi membuat Alena tersentak karena tak biasanya Aluna berbicara sekeras itu padanya.
Jika dilihat mereka berdua seperti sepasang kekasih yang tengah bertengkar.
Yang satu sedang merajuk sedangkan yang satunya sibuk membujuk.
Ghata yang tengah bersiap menutup cafenya segera berjalan kearah luar karena mendengar keributan yang diciptakan oleh Aluna dan juga Alena.
"Ada apa ini?"
Wanita berambut pendek itu bersidekap dada menatap dua wanita cantik di depannya.
"Ga ada apa-apa ka, aku pulang dulu ya permisi"
Aluna tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ketika Alena melonggarkan pegangan tangannya karena kehadiran Ghata disana tapi sebelum itu berhasil Alena kembali mengeratkan genggamannya.
"Aku kan udah bilang biar aku yang antar kamu pulang Luna, kenapa kamu terus aja menghindar"
"Aku ga menghindar ka, aku cuma mau cepet-cepet pulang aja"
"Ya udah ikut aku, kita akan cepet sampai kalau kamu ga nolak terus dari tadi"
Enggan untuk membuat suasana semakin gaduh Aluna akhirnya mengalah dan mengikuti langkah kaki Alena yang menuntunnya untuk masuk kedalam mobil meninggalkan Ghata seorang diri tanpa mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang ia tanyakan tadi.
"Aish belum jadian aja udah berantem" gerutu Ghata sambil bersiap mengunci pintu cafenya.
Suasana di dalam mobil masih terlihat tegang, tak satupun dari kedua wanita cantik itu mengeluarkan suaranya.
Alena sesekali melirik Aluna yang duduk disampingnya, helaan napas terdengar dari bibir tipis wanita itu.
Pikiran dan hatinya terus menerka-nerka apa gerangan yang terjadi pada ibu satu anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tripel AL
RomanceMengisahkan tentang dua orang wanita dengan latar belakang yang berbeda. Alena seorang desainer terkenal yang sedang menjalin hubungan dengan seorang CEO muda dan tampan. Aluna seorang single parent, dia wanita tangguh dan pekerja keras demi memenu...