27. Sadboy

21 9 0
                                    

ANGGEROGEBB•

Cinta harus di perjuangkan.

Happy reading(〜^∇^)〜

Tresya membawa paperbag di tangannya, sesaat berpikir, apa Revan akan baik-baik saja? Dirinya tidak tau harus berbuat apa. Rasanya kacau.

Bigi menuruni tangga, langkah kakinya berhenti karena ada yang tiba-tiba memanggi namanya. Bigi sama sekali tidak mengenali Siswi yang kini berlari kecil mendekatinya.

“Ada apa?” Tanya Bigi. Tanpa menjawab pertanyaannya, Tresya menyerahkan sesuatu kepada Bigi.

“Buat Kak Bigi. Tolong di terima.”

Bigi bingung, apa dia naksir gue gitu? Bisik Bigi dalam hati.
“Nama lo siapa?”

“Tresya kenzie. X5”

Bigi mengangguk. “Tapi, kenapa ya anda ngasih ini ke saya?”

“Kepengen aja.”

“Pasti ada maunya kan?” Tuduh Bigi. Tresya mengangguk.

“Pengen apa?”

“Pengen Kak Bigi jadi pacar aku.” Tresya tersenyum manis memperlihatkan lesung di pipinya.

Seketika suasana menjadi riuh. Murid-murid yang tadi memerhatikan bertepuk tangan, bersorak-sorak dan ada yang bersiul-siul.

“Anjay! Bigi di tembak cewek.” Teriak salah satu Siswa teman sekelas dengan Bigi.

Revan memperhatikan dari belakang membuat hatinya patah menjadi dua, sejak pertama pindah ke sekolah ini. Tresya adalah gadis yang dia sukai. Tapi sayang, Tresya lebih memilih Bigi di banding dirinya.

“Maaf, Revan karena aku gak ingin hubungan kita berubah."

Tresya masih tersenyum kepada Bigi, kemudian cewek itu berbalik, melangkah pergi dengan rasa gundah di hatinya.

Sepeninggal Tresya, Bigi masih terdiam di tempatnya.

Pengen Kak Bigi jadi pacar aku.

Kata-kata itu terngiang di telinganya. Lalu Bigi menatap paperbag di tangannya.
“Mimpi apa gue semalem."

🍦🍦🍦


“Jadi itu cewek nembak lo?” Tanya Aji. Saat ini Angger, Bigi dan Aji berada di warung Bu Juju, tempat biasa mereka berkumpul, sedangkan Thear, Caca dan Marsha menghabiskan jam istirahat di kantin. Angger dan Thear sepakat bertemu kembali di kelas.

Bigi mengangguk.

“Kasian tuh cewek jadi korban.” Sindir Aji.

Bigi mendengkus. “Lo pernah tanya gak sih kenapa gue fakboy?”

“kenapa?”

“Karena gue dulunya tersakiti dan saking sakitnya ini hati” Ucap Bigi menepuk-nepuk dadanya dramatis. “… gue pengen nyakitin balik semua cewek.”

Aji geleng-geleng. “Muka minim jangan sok-sok jadi fakboy lah, jijik gue liatnya.”

“Ngaca dong Gobl*k. Muka gue lebih ganteng dari lo.” Bigi kesal.

ANGGEROGEBBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang