42. Not alone

24 4 0
                                    

•ANGGEROGEBB•

•ANGGEROGEBB•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆

Angger dan Thear sedang berjalan kaki menikmati senja di sore hari, walau tadi sempat hujan deras sekarang sudah reda dan masih terasa hawa sejuk setelah hujan. Mereka berjalan-jalan di sekitar taman sambil memakan ice cream.

"Enak ya, Geb," ujar Thear.

Di belakang mereka ada seekor anjing yang besar, membuat Thear yang melihatnya segera berlindung di belakang punggung Angger. "kalau anjing nya udah lewat, kasih tau aku Gebb."

Angger memperhatikan anjing yang sudah melewati mereka, ia baru menyadari kalau Thear takut anjing. Cowok itu membalikan tubuhnya kemudian, memeluk Thear dengan jaket agar gadis itu tidak melihat anjing.

"Gak usah takut aku bakal lindungi kamu!"

Terlintas diotak Angger untuk menjahili Thear. Cowok itu menarik resleting jaketnya membuat Thear terperangkap di dalam jaket.

"Nah, Thear gak usah keluar ya." Angger tertawa.

"Geb! Kamu apa-apaan si. Aku gak bisa nafas." pekik Thear.

"Kamu kan nungkul, coba naikin kepalanya." ujar Angger. Saat Thear mendongakan kepalanya jarak diantara wajah mereka begitu dekat, bersamaan wajah pasangan kekasih itu merah seperti tomat.

Tangan kanan Thear terangkat memukul wajah Angger, tidak hanya itu ia juga mencubit brutal tubuh Angger. Sampai cowok itu menyerah dan membuka resleting jaketnya.

"Hahahhaha, Aduh. Thear jahat, sakit tau. Badan aku dicubitin." Angger mengelus-elus tubuhnya.

Thear melirik Angger sinis, cowok itu menyebalkan walaupun sedang kesakitan masih saja sempat ketawa.

Tatapan wajah Thear teralihkan pada handphone yang berdering di dalam rok celananya. "Eh, Dani nelpon. Angkat gak ya?

"Angkat aja, siapa tau penting." balas Angger.

Thear mengangkat telpon, "Hallo?"

"Hallo! Bener Thear, kan?" tanya seseorang di sebrang sana.

"Eh, siapa ya?"

"kita udah pernah ketemu, kok. Eh, mau ketemuan gak? Dani ada di sini, lho!"

Thear menatap Angger dengan raut wajah khawatir, bagaimana kalau Dani di culik lagi? Sama seperti dulu.

"Jangan bohong lo! Udah gak zaman nipu-nipu woi!" sosor Angger.

ANGGEROGEBBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang