18. kekasihku, Angger

73 17 10
                                    


Happy reading('∀`)♡

•ANGGEROGEBB•

Thearra terbangun dari tidur panjangnya, matanya mulai mengerjap menyesuaikan pendar cahaya yang datang begitu cepat. Sebuah selang kecil menempel di atas punggung tangannya, selang kecil oksigen di pasang dilubang hidungnya dan perban yang menempel di kepala Thear. "Ayah! Thear bangun, panggil dokter cepat!"

Dokter datang dan langsung memeriksa keadaan Thear yang sudah cukup baik, Thear masih bingung kenapa dirinya berada di rumah sakit. Apa yang sudah terjadi sebenarnya?

"Syukurlah kamu sudah sadar ..." Yumi terisak mengelus kepala Thear. Sudah beberapa hari Thear tidak sadarkan diri membuat keluarga dan orang terdekat khawatir.

"Kok Thear bisa ada di rumah sakit?" tanya Thear kebingungan.

Yumi mengusap wajahnya gusar. "Malem itu malam apa ya mamah lupa, pokoknya mamah dapet telepon dari kamu, tapi yang bicara laki-laki. Dan katanya kamu kena musibah dan dia bawa kamu ke rumah sakit, udah 3 harian kamu tidak sadar mamah khawatir dan sekarang mamah bersyukur kamu sudah sadar" Ucap Yumi panjang lebar. Thear masih tidak mengingatnya.

"Ayah keluar dulu ya ... Mau jemput Rezy, dia juga ingin melihat Thear" Ucap Retno. Yumi mengangguk.

Thear menoleh ke arah pintu saat pintu itu terbuka menampakan wanita seumurannya. "Kangen Thear!" Seru Caca diikuti oleh Marsha yang tersenyum.

"Gimana keadaan Thear tante?" tanya Marsha.

"Alhamdulillah sudah cukup baik" Jawab Yumi. Marsha dan Caca tersenyum lega. Bagaimana jika mereka kehilangan Thear untuk selamanya, itu pasti membuat mereka menangis, huhuhu.

"Syukurlah" Ucap Marsha dan Caca bersamaan.

"Kalo gitu mamah keluar duluannya, tolong temenin dulu Thear ..."

Marsha dan Caca mengangguk kemudian tersenyum. "Siap Tante"

Thear masih terdiam, menatap teman-temannya.

"Thear, lo baik-baik aja kan?" tanya Caca.

"Kan tadi gue udah nanya sama tante Yumi, gimana sih lo" Ucap Marsha geram. Caca hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Ma-marsha, gue di sekolah duduk sama siapa?" tanya Thear. Marsha menaikkan satu halisnya.

"emangnya kenapa?" Marsha bertanya.

"Ya jawab aja" Thear memajukan bibirnya.

"Ya sama Angger lah" Sahut Caca. Mata Thear membelalak kaget, bukannya Thear duduk bersama Raka, Apa semua yang dilakukan dirinya hanya mimpi? Jika hanya mimpi tapi mengapa begitu nyata, Itu tidak masuk akal! Mungkin Caca berbohong agar Thear tidak sakit hati karena Angger tidak duduk bersamanya lagi.

"Oh iya Thear, gue sama Marsha bawa buah-buahan buat lo, jangan berharap kita bawa eskrim yaa" goda Caca, membuat hanya tersenyum tipis.

Thear terdiam sesaat, bahkan teman-temanmu masih mengingat bahwa Thear menyukai eskrim.

"Thear lo kenapa diem?" tanya Marsha, membuat Caca mengelus dadanya, sudah jelas jika orang sedang sakit tidak banyak bicara, disaat Thear tidak sakit juga dia masih hemat dalam berbicara.

ANGGEROGEBBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang