•ANGGEROGEBB•
Keajaiban dua orang yang saling menyukaiHappy reading♡
"Yaudah aku panggil ogebb jelek tepod kayak tai cicak dekil bau jarang mandi akang ngegame, mbee" Ucap Thear secepatnya mungkin membuat Angger menggeleng-geleng kepala, mengusap dada nya sabar."Iya asal Thear gak capek aja manggil Angger gitu"
Thear cengengesan. "Capek lah, gebb. Kalo panggil gitu terus balasannya es krim, Thear ikhlas kok"
Angger hanya menepuk kepalanya sedikit frustasi. "Gusti nu agung, meni kieu boga kabogoh teh"
"Apa Thear boleh kasih tau kalo Angger itu sekarang pacar Thear?" Tanya Thear dengan mata yang penuh harap.
Angger terkekeh. "Kenapa emang? Mau sombong kalo sekarang Angger punya Thear?"
Thear mengedikkan bahunya. "Nggak lah, Thear gak sombong"
"Angger sayang sama Thear orang lain tau kita pacaran atau nggak, perihal rasa aku sama kamu tetap sama" Ucap Angger mengelus kepala Thear lembut. Thear sangat menyukainya jika Angger mengelus kepalanya seperti ini.
Thear mendesah. "Iya, omongan Angger emang bener ya"
"Iyalah Angger gak pernah salah" Ucapnya bangga, puji dikit terbang.
"Maap melenceng itu ulangan Matematika kamu kok banyak yang salah" sindir Thear.
Angger cengengesan menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Ya gak gitu konsepnya, sayang"
"Sama aja"
Rara berdiri di ambang pintu tersenyum puas saat melihat seseorang yang dia ingin temui, seketika begitu melihat Thear duduk di samping Angger membuat senyum Rara memudar kemudian mengepalkan tangannya kesal.
"Gue berharap lo mati, Thear!"
"Pagi Angger" Sapa Rara. Angger hanya menoleh dengan wajah datar kemudian kembali menatap Thear. Rara berjalan ke arah kursinya menaruh tas kemudian duduk berhadapan dengan Angger, Rara menatap Thear dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Thear lo udah sembuh?" Tanya Rara berbasa-basi. Thear mengangguk.
Rara tersenyum. Jika Thear lihat Rara memang sempurna, cantik, senyumnya manis pula. "Syukur deh, selama lo gak sekolah Angger itu kusut banget mukanya dan untung ada gue yang setia menemani"
Thear hanya diam seribu bahasa. Angger tahu perubahan wajah Thear.
"Lah gajelas" Ketus Angger menarik jari jemari Thear untuk di genggam. Rara tidak suka jika Angger selalu memberi tatapan sayang kepada Thear, padahal mereka bukan siapa-siapa, memangnya siapa yang bisa menjadi saingan dirinya, jelas dirinya lebih cantik dari pada Thear.
Lamunan Rara buyar saat Luvita berteriak memanggil namanya. "Rara.. Rara.."
Rara mendengus kesal. "gue pergi dulu ya Angger"
Thear merasa malu yang sedari tadi Angger menatapnya dan tangan Thear masih ia genggam, membuat jantung Thear berdetak tak karuan rasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGEROGEBB
Teen Fiction❝ | Happy reading | ❞ Thearra klarybell adalah kekasih Angger ravindra. Itu dulu. Thearra, gadis pintar yang semua pertanyaan bisa terjawab mudah. Tapi kenapa saat Angger menanyakan satu pertanyaan dia malah diam membisu? ------- Padahal aku pacar k...