23. Gawat jerawat❗

56 14 8
                                    

Happy reading( ̄へ ̄)


Beberapa minggu berlalu. Kisah cinta antara Angger dan Thear berjalan mulus seperti wajah Angger yang semakin tampan berbeda dengan Thear yang tumbuh beberapa jerawat diwajahnya.

Perempuan pada umumnya akan sangat kesal dan pusing memikirkan jerawat dan cara mengatasinya. Thear tampak tak acuh,  bukannya Ia tidak merawat wajahnya tapi dirinya tidak ingin ambil pusing hanya untuk memikirkan jerawat.

Saat pertama kali mendapatkan jerawat jujur saja saat itu, Thear merasa takut jikalau Angger tidak suka kepadanya karena alasan jijik atau tidak mengajak pergi jalan-jalan karena alasan malu. Beruntung sekali Thear Angger tidak seperti itu.

Thear berdiri didepan kaca memperhatikan wajahnya. “Aduh Thear lo jangan insecure. Semangat!”
Thear mengangkat tangannya menyemangati dirinya tapi beberapa detik menurunkannya kemudian termenung.

“Kenapa harus jerawat si, iih nyebelin!” Ia berdecak kesal. Thear berjalan menuju dapur melihat sekilas Yumi yang sedang memasak sarapan.

“Thear mau bawa bekal nggak?” Tanya Yumi yang masih berada di dapur.

“Boleh mah, boleh..”

Retno yang sudah siap ke kantor melihat anak wahidnya yang sudah duduk dimeja makan, Ia ingin mengangetkan Thear dari belakang tapi mengurungkan niatnya itu, takut-takut jika Thear kaget dan langsung di larikan ke rumah sakit.

Meja makan yang kosong hanya ada Thear yang bengong.

“Kamu gak ngucapin selamat pagi sama ayah?” Tanya Retno tiba-tiba, Thear baru menyadari kedatangan Retno menatap wajah ayahnya.

“Iih ayah ngagetin aja” Thear memajukan bibirnya.

Retno menghela nafas. “Kamu bengong mulu mikirin apa? Anak seumuran kamu mah gak mikirin apa-apa. Makan ya tinggal makan, jajan ya tinggal jajan.”

“Liat nih wajah Thear” Ia menunjuk wajahnya sendiri. “Ini jerawat kapan ilangnya coba, yah..”

Thear merengek manja, Retno hanya menggeleng-geleng kepala. “Makanya jangan makan eskrim mulu kan jadi tumbuh jerawat”

Apa sering makan eskrim membuat jerawat tumbuh? Jika itu benar Thear tidak akan bisa menahan hasrat ingin makan eskrim karena eskrim sangatlah menggoda.

“Ahh ayah bisa aja” Thear mengibas-ngibas tangannya cengengesan.

Setelah selesai sarapan Retno akan mengantarkan Thear sekolah,  Thear mencium punggung tangan Yumi.

“Thear… nanti mamah beliin skincare biar jerawat kamu ilang, oke?” Yumi tau kalau Thear sedikit tertekan karena dirinya dulu juga pernah merasakan bagaimana masa pubertas.

Thear mengangguk tersenyum lembut, tidak salah juga kan mencoba. Pasalnya dari dulu Thear hanya memakai bedak bayi saja, mungkin sekarang wajahnya harus mendapatkan perawatan.

Saat melangkah keluar dari mobil Thear berjalan menyusuri kolidor, Ia memperhatikan murid yang berlalu-lalang dikoridor memandangnya dengan tatapan iba, saat Thear menatap salah satu murid dan Thear tau itu adik kelas langsung membuang muka jijik. Belum lagi sepanjang koridor mendengar bisik-bisik tentang dirinya.

ANGGEROGEBBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang