----- Happy Reading -----
Sebelum baca jangan lupa difollow dulu..
Terima kasih..Di pagi hari yang cerah kehangatan dan senyum terpancar dari keluarga Mew Suppasit. Ya, karena mereka sedang menikmati sarapan paginya dan tidak lupa mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan pada hari ini.
Senyum yang lebih lebar dimiliki oleh ibu dua orang anak, bagaimana tidak. Betapa bahagia dirinya ketika melihat suami dan kedua putranya makan dengan begitu lahap. Dengan senyum yang masih tersirat, Gulf mencoba membuka obrolan karena ada sesuatu yang ingin disampaikan kepada ketiga laki-laki yang masih lahap menyantap sarapannya.
" Khmm ." Deheman Gulf sambil tersenyum lebar sehingga membuat suami dan kedua anaknya melirik kearahnya.
" Ada apa bun senyum-senyum gitu? Bunda lagi sakit?!." Tanya Mew dengan keanehan sang istri.
Gulf melebarkan kedua matanya " Sembarangan kalo ngomong." Gulf mencubit Mew, yang dicubit meringis kesakitan.
" Abisnya ada apa bun? ." Tanya Mew lagi sambil mengusap tangannya yang sekarang terdapat bekas kemerahan.
" Jangan galak gitu dong sama ayah, kan jadi merah tangannya ." Ujar Mew dengan satu tangannya mencubit pipi Gulf gemes, dan tidak lupa mengulurkan tangannya akibat cubitan sang istri.TopTap dan Win yang melihat kedua orang tua nya hanya mengerutkan kening sambil melanjutkan makannya.
" Khmm... Ayah masih ada kita loh! ." Ucap TopTap sambil mengunyah. Sedangkan yang lebih tua memicingkan matanya kearah putra sulungnya tersebut.
" Bunda mau kasih kabar gembira sama kalian semua! ." Ucap Gulf dengan nada senangnya.
" Kabar gembira apa bun?." Tanya Mew yang memang sudah penasaran.
Win dan TopTap masih asik makan, seperti tidak tertarik dengan kabar gembira yang akan disampaikan bundanya itu.Gulf melirik kearah ketiganya " Bunda.... Hamill! ." Seru Gulf.
Tingggg....
Uhuk...uhukk..
" HAH apa bun? Bunda HAMIL?! ." Tanya Mew dengan wajah syoknya.
" APAH bunda hamil? Aku gak salah denger kan? Dan bunda lagi gak bercanda kan? ." Tanya Win sama halnya dengan wajah terkejut. Gulf hanya bergumam sambil menganggukkan kepalanya pelan. Kemudian Mew, TopTap dan Win menghela nafasnya kasar.
" Ini seriusan bunda? Bunda gak ngadi-ngadi kan? ." Tanya TopTap dengan wajah serius, dan sekedar memastikan.
Gulf menatap si sulung tajam " Gak sopan kamu ngomong sama orang tua!! ." Ucap Gulf, TopTap nyengir dan langsung meminta maaf.
" Kalo kalian gak pada percaya liat aja nih hasilnya ." Gulf pun mengeluarkan testpack dari dalam saku bajunya dan menaruh ditengah-tengah meja makan. Dengan cepat ketiga pria itu melihat benda kecil tersebut, setelah itu bertambah lah terkejutnya mereka saat melihat benda itu terdapat garis dua yang menandakan positif.
Mew menyandarkan tubuhnya, karena seketika tubuhnya menjadi begitu lemas. Namun tidak hanya Mew, TopTap dan Win pun merasakan hal yang sama tubuhnya menjadi begitu lemas ketika melihat hasil testpack tersebut.
" Ko kamu bisa hamil sih Bun??! ." Tanya Mew dengan tubuh yang masih bersandar. Sedangkan Gulf yang mendengar memicingkan matanya.
" HAH! Ya bisalah! Orang kamu selalu ngeluarin nya didalem, jadi gimana aku gak hamil ."
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci jadi Cinta (BrightWin)
عاطفيةWin Metawin Jurusan Ekonomi tahun pertama itu sangat membenci Bright Vachirawit Jurusan Hukum tahun ketiga. Entah Setiap bertemu mereka seringkali berdebat sehingga sahabat dari masing-masing mereka pusing atas kelakuan sahabatnya itu. Tapi waktu te...