----- Happy Reading -----
Sebelum baca jangan lupa difollow dulu..
Terima Kasih..Hari ini Bright mencoba untuk menemui Win difakultasnya. Ia berkeliling bersama kedua sahabatnya difakultas ekonomi, untuk mencari keberadaan pria bergigi kelinci tersebut, mata kecokelatan itu mencoba menelisik satu persatu orang yang berada disana, berharap ia bisa bertemu seseorang yang di carinya. Tidak butuh waktu lama kemudian ia melihatnya, dia sedang duduk dibawah pohon bersama ketiga sahabatnya yang ditemani obrolan dari mereka semua. Dengan cepat ia segera menghampiri Win Metawin.
" Win ". Panggil Bright yang memecah obrolan keempat orang didepannya.
Yang dipanggil pun menoleh dan tiga yang lain pun ikut menoleh "Bright! Ada apa??".
" Gue mau ngomong sebentar sama lo".
" Ngomong apa?? Ngomongnya disini aja ya soalnya gue lagi nanggung sarapannya ". Bales Win yang memang sedang sibuk makan, karena dirinya yang terburu-buru datang kekampus hingga belum sempat sarapan pagi.
" Oke deh, gue si cuma mau bilang kalo gue mau jadi Asisten Pribadi lo selama 1 bulan ".
Bhuurrr...
Win yang sedang minum seketika langsung menyemburkan air kewajah Nut, karena ia yang sangat terkejut mendengar perkataan yang Bright lontarkan.
Tetapi bukan hanya Win, kelima orang yang berada disana juga pun ikut terkejut dengan perkataan yang dilontarkan pria tampan tersebut.
" Ai siall Win!". Marah Nut yang mendapat semburan tiba-tiba.
Namun Win tidak menghiraukan umpatan yang diberikan Nut padanya, karena ia masih terfokus dengan rasa tidak percayanya.
" Hah! apa gue lagi gak mimpi?? tiba-tiba lo bilang mau jadi Asisten Pribadi gue??". Tanya Win sambil menepuk-nepuk kedua pipinya yang masih tidak percaya.
Bright tersenyum dan menahan tawa ketika melihat ekspresi Win yang begitu lucu " Lo lagi gak mimpi ko Win, gue beneran mau jadi Asisten Pribadi lo sesuai ucapan lo ke gue waktu itu ".
Win pun gugup dan tidak tau harus mengucapkan kata-kata apalagi, ia masih benar-benar tidak percaya dibuatnya.
" Lo yakin sama ucapan lo Bright??"
" Mmm, gue yakin ko Win. Anggap aja ini sebagai bales budi gue karna kemaren lo udah nolongin gue, sekaligus ini sebagai permintaan maaf gue yang udah serempet lo waktu itu ".
Win hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum bahwa ia mengerti.
" Oke deh kalo gitu, mulai hari lo jadi Asisten Pribadi gue ". Ucap Win senang.
Setelah mendengar ucapan Win, Bright lalu pergi meninggal kan Win yang kembali melanjutkan sarapannya, tidak lupa juga Bright melontarkan senyum kearah Win sebagai tanda akhir dari obrolan mereka.
" Akhirnya Win... ". Ucap Khao yang menggantung.
" Mmmm ". Bales Win singkat karena dirinya tahu maksud perkataan dari Khao.
" Bright lo yakin mau jadi asisten pribadi Win??". Tanya Mike yang masih tidak percaya.
" Iya lo yakin Bright??". Tanya Lee sama masih tidak percayanya.
" Yakin lahh, tadi kan gue dah bilang alesan gue apa yang mau nerima ucapan dia." ujar Bright pada Mike dan Lee.
" Iya gue juga tau alesan lo apa. Cuma gue masih gak nyangka aja lo bisa mau jadi asisten pribadi Win ". Ujar Lee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci jadi Cinta (BrightWin)
RomanceWin Metawin Jurusan Ekonomi tahun pertama itu sangat membenci Bright Vachirawit Jurusan Hukum tahun ketiga. Entah Setiap bertemu mereka seringkali berdebat sehingga sahabat dari masing-masing mereka pusing atas kelakuan sahabatnya itu. Tapi waktu te...