Benci jadi Cinta (BrightWin)

Chapter 15

----- Happy Reading -----

Sebelum baca jangan lupa di follow dulu..
Terima kasih..

Pergi kesuatu tempat mungkin pilihan yang baik untuk mengisi hari libur seperti sekarang ini. Luke Voyage bersama anak dan juga istri nya mendatangi sebuah tempat wisata yaitu kerabi. Tempat wisata yang menyajikan keindahan alam dan juga laut, namun terdapat pulau-pulau kecil yang menambah keindahan lautan. Tapi, tidak hanya mereka bertiga yang pergi kesana. Bright Vachirawit pun ikut pergi bersama mereka, setelah Loverukk memaksa Bright untuk ikut bersama mereka. Dia pun tak bisa menolak ketika Luke juga ikut serta mengajaknya.

Padahal, di hari ini pula Bright berniat mengajak Win Metawin pergi kesuatu tempat yang mungkin sangat disukainya. Tetapi, rencana tinggal lah rencana. Niat dia hilang seketika, saat keluarga Voyage meminta nya untuk ikut.

Sesampainya disana Bright dan Love langsung menikmati suasana pantai yang sangat indah. Suara deburan ombak yang terus terdengar, dan hembusan angin yang begitu kencang, membuat surai rambut yang tertata rapi menjadi berantakan akibat terpaan angin.

Kebahagiaan sangat terpancar dari raut wajah cantik Love. Dia terus melingkarkan tangannya pada lengan pria yang sedari tadi hanya terdiam.

" Yank! Kamu gak suka ya kalo aku ajak kesini?? ." Love melirik kekasihnya itu.

Bright menggeleng pelan " Aku seneng ko yank kamu ajak kesini, lagi pula kita juga jarang kan pergi ketempat kaya gini?? ." Bright memberikan senyum saat melihat ke arah Love.

Kini didalam hati nya, Bright sedang merasakan dua rasa, antara rasa senang dan rasa tidak senang. Sungguh jelas permasalahannya. Dia senang bisa pergi bersama wanita yang masih dicintai nya, apalagi melihat wajah bahagia wanita itu, membuat Bright ikut merasakan kebahagiaan nya. Sedangkan disatu sisi pula dia merasa tidak senang, karena rencana yang dia inginkan harus pupus begitu saja.

" Yank! ."  Love menghentikan langkah kakinya, dan menoleh ke arah Bright.

" Mm..? ." Bright pun menoleh ke arah Love.

" Aku perhatiin kamu sering banget berdua sama Win, emangnya kamu ada hubungan apa sama dia?? ."

Bright tersontak " Hubungan?? Aku sama Win gak ada hubungan apa-apa, kita cuma temen ko yank ."

" Mm.. Aku tau itu yank. Tapi kedekatan kamu sama dia seolah kamu punya hubungan sama dia. Apa kamu cinta sama dia?? ." Love makin menatap mata itu dalam.

Bright kini membelalakan matanya, tidak percaya kenapa wanita didepan nya bisa mengatakan hal seperti itu " Kamu ngomong apa si Love, mana mungkin aku cinta sama Win! ." Bright memegang tangan yang lebih kecil.

" Aku tau semua yank. Aku tau saat kamu kasih Win cokelat, aku tau saat kamu pergi ke restoran berdua sama dia, dan aku juga tau kamu deket sama dia, karna kamu mau bales budi karna dia udah nolongin kamu yang digebukin orang dan sekaligus kamu mau minta maaf udah serempet dia. Dan pada akhirnya kamu sekarang jadi asisten pribadi dia. Iya kan?? ." Ucap Love, dan membuat air mata lolos keluar dari celah kedua matanya.

Bright makin terdiam mendengar semua penuturan Love. Dia tidak menyangka bahwa Love mengetahui semua itu, bibir nya kini terasa kelu tidak bisa berucap apapun. Kedua tangannya refleks memeluk tubuh mungil itu. Dilontarkan nya kata maaf pada sang kekasih. Love tidak bergeming atau pun membalas pelukan Bright, kedua celah matanya terus mengeluarkan air mata.