----- Happy Reading -----
Sebelum baca jangan lupa difollow dulu..
Terima kasih...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Joss Wayar masih memendam amarah nya pada Bright. Dia merasa sudah dipermalukan oleh anaknya didepan keluarga Luke Voyage.
Sesampainya di rumah Joss langsung berjalan menuju kamar Bright dilantai atas dengan wajah yang masih penuh amarah. Zee Prukk yang melihat raut wajah sang suami pun ikut mengikutinya.
Saat di depan kamar Bright, Joss Wayar langsung menggedor pintu kamar itu secara brutal sambil memanggil nama Bright dengan keras. Bright yang memang sedang berada didalam berusaha tak mau menghiraukan nya. Akan tetapi Joss terus menggedor pintu itu dengan keras bersamaan dengan makian yang keluar dari mulutnya.
" Mah! Tolong ambilin kunci cadangan dikamar ." Pintanya.
" Tapi Pah! ."
" Mah! ." Tatap Joss pada sang istri, Zee pun diam lalu menuruti.
Tidak lama kemudian Zee kembali " Nih Pah ." Zee menyerahkan kunci nya pada Joss.
Cklek
Joss mendapati anaknya yang tengah sibuk dengan ponselnya, dia pun langsung berjalan ke arah Bright lalu mencengkram kerah baju anak muda itu dengan kencang serta menariknya dengan paksa. Sedangkan Bright hanya diam tak melakukan perlawanan apapun.
Joss menarik Bright ke luar kamar, Zee yang melihat terus berusaha meminta sang suami untuk melepaskan cengkraman nya tersebut, pria tinggi besar itu yang sudah tersulut emosi tak menghiraukannya dia terus melakukan perlakuan kasarnya.
" Bright! kalo sampe kamu batalin pernikahan kamu sama Love jangan harap kamu bisa tinggal dirumah ini lagi!! ." Ucap Joss sambil menunjuk kearah Bright.
" Bright gak peduli Pah! karna Bright udah muak sama aturan papah yang selalu minta Bright buat ngelakuin semua yang papah mau, papah gak pernah ngasih kebebasan buat Bright!! Papah selalu mentingin diri papah sendiri. Jadi, untuk kali ini Bright gak bisa nurutin apa yang papah mau! ."
Bughh
Tonjokan keras tepat dipipi kanan Bright, sehingga timbul memar merah beserta darah yang keluar dari celah bibirnya, Joss Wayar langsung terdiam melihat wajah Bright.
Bright mengusap cairan merah tersebut " Pukul lagi pah!! Kalo emang dengan kekerasan bikin papah puas, Bright gak masalah papah pukul asal Bright bisa milih apa yang Bright mau! ." Ucapnya, sedangkan Joss hanya diam tak bergeming.
" Bright mohon sama papah untuk kali ini biarin Bright memilih apa yang Bright pilih dan ngejalanin hidup sesuai apa yang Bright mau! ." Ucapnya sekali lagi lalu pergi. Joss masih terdiam tidak melakukan pergerakan apapun, sedangkan tatapan matanya tertuju pada anak muda yang mulai menjauh dari pandangannya.
Melihat suaminya Zee Prukk langsung membawanya masuk kedalam kamar mereka dan mendudukkan nya diatas kasur.
" Pah apa kita harus batalin pernikahannya? ." Ucap Zee sambil memberikan segelas air putih yang sudah tersedia di atas meja nakas.
Joss menatap kedua mata itu lekat " Mah! Papah udah janji sama Luke buat gak batalin pernikahan ini, lagi pula kita kan ada kerjasama sama Luke, kalo kita batalin pernikahannya kerjasama pun ikut batal mah! Papah gak mau itu terjadi ." Balesnya.
Zee mengelus punggung itu lembut " Iya mamah tau Pah. Tapi Papah liat sendiri Bright tetap menolak pernikahan itu! semakin kita memaksa Bright semakin dia menolak Pah! ."
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci jadi Cinta (BrightWin)
Roman d'amourWin Metawin Jurusan Ekonomi tahun pertama itu sangat membenci Bright Vachirawit Jurusan Hukum tahun ketiga. Entah Setiap bertemu mereka seringkali berdebat sehingga sahabat dari masing-masing mereka pusing atas kelakuan sahabatnya itu. Tapi waktu te...