4

660 64 3
                                    

Vote dulu yuk sebelum baca ☺️
Happy reading

🍂🍂🍂🍂🍂

Setelah mendengar keinginan Eunsuh, Eunha memantapkan hatinya, bertekad untuk mewujudkan harapan sang majikan. Eunha tahu, besar harapan Eunsuh kepadanya. Meskipun terlihat sulit, aku pasti bisa melakukannya----batin Eunha.

Eunsuh terkejut manakala Eunha melepaskan pelukan mereka begitu saja. Bukan tanpa sebab, Eunha mendapati atensi Yoongi yang tengah menuruni tangga, lantas gadis itu memilih untuk melepaskan pelukan yang terlampau hangat itu agar Yoongi tidak merasa heran dan berpikir macam-macam padanya.

"Yoongi-a! Mau kemana kamu?!" pekik Eunsuh saat wanita itu melihat Yoongi melewatinya begitu saja tanpa berucap barang sepatah kata saja, seperti tidak menghiraukan atensi ibunya yang tengah duduk bersama Eunha. Yoongi tidak menghiraukan Eunsuh, pria itu tetap berjalan dan pergi meninggalkan ruang tengah.

"Yoongi-a!!!" pekik Eunsuh lagi seraya beranjak berdiri dan pergi meninggalkan Eunha guna mengejar anak laki-lakinya. Eunha pun turut berdiri dan mengikuti kemana majikannya itu pergi.

"Yoongi-a tunggu! Kau mau kemana? Han Yoongi!!!" pekik Eunsuh lebih keras lagi. Mengetahui sang Ibu mengikutinya, Yoongi menghentikan langkahnya tepat di depan pintu utama rumah itu. Pria itu membuang napasnya dengan kasar lalu menoleh sejenak menilik paras sang Ibu yang terlihat menegang.

"Aku mau bersenang-senang, aku bosan di rumah" jawab Yoongi datar.

"Bersenang-senang dengan wanita tidak tahu diri itu?" tanya Eunsuh lagi. Mendengar ucapan Ibunya, Yoongi seketika membalikkan badannya, menatap tajam manik mata sang Ibu karena tersulut emosi.

"Berhenti bilang Minna wanita tidak tahu diri, Eomma!"

"Kenapa? Memang kenyataannya seperti itu, dia wanita tidak tahu diri yang sudah membuat kamu berubah dan berani membentak Eomma seperti ini"

"CUKUP EOMMA!" bentak Yoongi. Pria itu benar-benar kalap hingga membuat kedua mata Eunsuh berkaca-kaca setelah bentakan itu terlontar dari bibir Yoongi, hatinya hancur melihat dan mendengar anak sematawayangnya berperilaku tidak baik kepadanya.

"Eomma tidak mengizinkanmu pergi!"

"Eomma tidak berhak melarangku!"

"Aku ibumu! Aku berhak apapun atas kamu!"

"Tapi ini hidupku, aku yang menjalaninya, bukan Eomma!"

"HAN YOONGI!!!" bentakan telak dari sang Ibu membuat Yoongi terdiam. Pria itu melengos dan membuang napasnya dengan kesal. Meski mendapat larangan dari Ibunya, bukan Yoongi namanya jika dia tidak membangkang dan mengabaikan begitu saja teriakan sang Ibu. Yoongi tetap berlalu dan mengabaikan Eunsuh yang terus meronta guna melarang Yoongi pergi. Eunha yang melihat kejadian itu pun merasa turut tercabik-cabik hatinya. Bagaimana bisa seorang anak berani melawan bahkan membentak orang yang telah bertaruh nyawa demi melahirkan dan membesarkannya?

"Nyonya Kim, Nyonya baik-baik saja?" tanya Eunha saat gadis itu mendapati Eunsuh menjatuhkan diri di atas lantai teras rumah mewahnya. Kedua mata wanita itu berurai air mata. Menggambarkan sebuah kekecewaan yang terlampau dalam melihat sang anak mengabaikannya begitu saja.

"Nyonya, ayo kita masuk, udara di luar sangat dingin, Nyonya bisa sakit, biarlah Tuan muda menikmati waktunya untuk bersenang-senang, mungkin dia butuh hiburan atau sekedar menyenangkan diri..." ujar Eunha mencoba untuk menenangkan Eunsuh.

"Kau tidak mengerti Eunha, Yoongi pergi bukan sekedar untuk bersenang-senang, tapi..." Eunsuh menghentikan ucapannya---belum waktunya Eunha tahu.

SO FAR AWAY [M] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang