Happy reading...
🍂🍂🍂🍂🍂
Di tengah perjalanan, Eunha terus mengepalkan tangannya guna menahan rasa takutnya pada Yoongi yang sedari tadi memperlihatkan raut angkara yang mengerikan. Sesekali gadis itu memberanikan diri melirik sang Tuan Muda saat keheningan mendominasi suasana.
"T-Tuan kita akan kem-"
"Jangan banyak tanya! Ikuti saja kemana aku akan membawamu!" balas Yoongi kelewat dingin. Membuat Eunha seketika menutup rapat mulutnya, tidak berani untuk berucap lagi.
Di rasa jarak tempuh mereka terlampau jauh, membuat Eunha semakin was-was jika saja Yoongi berniat akan membuangnya di jalanan atau meninggalkannya di suatu tempat. Pikiran itu terus berputar di kepala Eunha, hingga gadis itu mendapatkan jawabam, dimana Yoongi menghentikan dan memarkirkan mobilnya di depan sebuah bangunan bertuliskan "Ninetynine Bar". Banyak mobil terpakir di depan bangunan itu. Namun Eunha masih belum mengerti dengan tempat yang akan mereka kunjungi itu. Eunha masih berusaha untuk tenang seraya menuruni mobil dan mengikuti kemana Yoongi melangkahkan kakinya. Eunha mengira tempat itu adalah sebuah restaurant mahal bernuansa bar. Namun Eunha di buat tercengang dengan apa yang di lihatnya di depan mata saat kedua tungkainya baru saja memasuki bangunan itu lebih dalam. Bau alkohol yang sangat menyengat menyambutnya dengan ramah, gadis itu berulang kali mengibaskan tangannya guna menepis aroma yang kelewat menyengat itu. Dentuman musik dan gemerlap lampu sangat mendominasi, jika saja Eunha berteriak, mungkin tak seorangpun akan mendengarnya.
Seraya berjalan memasuki lebih dalam bangunan itu, Eunha mengedarkan pandangannya menelisik setiap sudut ruangan yang memiliki pencahayaan minim itu. Tatapan-tatapan tajam dari para wanita malam membuatnya begidik ngeri. Wanita-wanita dengan pakaian yang kelewat terbuka membuat Eunha relfleks memperhatikan mereka. Eunha menelan ludahnya, berusaha untuk tetap tenang meski sebenarnya dia merasa takut dan bingung. Apa yang bisa dia lakukan di tempat seperti ini? Yoongi sudah lebih dulu meninggalkannya, tanpa mempedulikan gadis itu yang benar-benar tidak tahu menahu dengan bar seperti ini. Eunha dapat melihat banyak sekali orang di dalam bar itu. Meski ini siang hari, namun bar ini tetap ramai pengunjung. Mereka semua terlihat bahagia seperti tidak memiliki beban kehidupan apapun.
"Seperti inikah cara orang kaya menghibur diri? Apa yang membuat mereka bahagia di tempat seperti ini?padahal bagiku tempat ini sangat menyeramkan, lebih seram daripada pemakaman" gumam Eunha dalam hati seraya mengedarkan pandangannya guna mencari Yoongi di antara pengunjung yang lain.
Hingga tiba-tiba seseorang menarik tangannya dan mengajaknya untuk duduk di sebuah sofa berwarna merah di salah satu sudut bar."Temani aku minum" ujar Yoongi setelah pria itu berhasil mendudukkan tubuhnya di atas sofa merah itu bersebelahan dengan Eunha. Yoongi menyodorkan sebotol wisky kepada Eunha.
Merasa belum pernah mencoba minuman memabukkan itu, Eunha pun menolaknya."M-maaf Tuan, tapi saya belum pernah minum minuman seperti ini, saya takut kalau nanti mabuk, Tuan Yoongi saja yang minum, saya hanya menemani saja" ujar Eunha gugup. Melihat penolakan Eunha, Yoongi menatap sejemang paras Eunha. Entah apa yang tengah Yoongi pikirkan, namun pria itu cukup lama memandangi Eunha tanpa berkedip. Beruntung Yoongi tidak memakinya atau memaksanya untuk tetap minum. Setelahnya, pria itu dengan santainya meneguk sebotol wisky hingga habis tak bersisa.
"Aku ingin tahu, hal apa yang mebuatmu menjadi seperti ini Han Yoongi, sungguh kau membuatku sangat penasaran, apa hanya karena Jung Minna kau sampai berubah seperti ini? Aku tidak mengenalmu di masa lalu, tapi aku yakin kamu sebenarnya pria yang sangat baik" ujar Eunha dalam hati seraya memandang lekat paras Yoongi yang masih saja meneguk wisky kesukaannya.
"Tunggu di sini dan jangan kemana-mana" pinta Yoongi seraya beranjak pergi meninggalkan Eunha begitu saja. Eunha ingin mencegahnya pergi, namun gadis itu kelewat takut. Alhasil menyisakan Eunha yang duduk seorang diri layaknya orang bodoh yang tersesat di sebuah bar. Eunha terus memperhatikan kemana Yoongi melangkahkan kakinya, hingga Eunha mendapati Yoongi tengah menghampiri seorang wanita penghibur dan mengajaknya untuk minum bersama. Melihat Yoongi sibuk dengan wanita itu, membuat pikiran-pikiran Eunha kembali kacau. Bagaimana jika Yoongi tiba-tiba meninggalkannya? Atau harus berapa lama lagi Eunha menunggu Yoongi kembali duduk di sofa merah itu? Pikiran-pikiran buruk itu terus berputar di kepala Eunha, membuatnya risau dan berkeinginan untuk menyusul Yoongi ke depan meja barista. Namun gadis itu harus mengurungkan niatnya manakala dengan tiba-tiba ada seorang pria mencoba mendekatinya. Seorang pria brewokan yang terus menatapnya dengan tatapan tak biasa. Eunha memundurkan tubuhnya guna menepis jarak yang di rasa kelewat dekat di antara keduanya. Pria itu terus mengikuti kemana Eunha bergeming. Merasa ada yang tidak beres, Eunha mengerjap berdiri dan berusaha untuk pergi guna menyusul Yoongi, namun tangannya di tahan oleh pria itu dan membuatnya kembali terduduk di sofa. Raut wajah Eunha berubah drastis saat mendapati pria itu kembali mendekatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SO FAR AWAY [M] 🔞
Fanfiction[ Season 1 COMPLETED ] [ Season 2 ON GOING ] Choi Eunha tidak dapat menampik takdir yang telah di tetapkan untuknya. Dia harus merelakan masa remajanya untuk mengabdi kepada seseorang yang ia sebut sebagai suami dari ikatan pernikahan yang tidak pe...