10

585 58 2
                                    

Eunha mengusap kasar kedua lengannya, berharap ada sedikit kehangatan yang akan mendekapnya saat ini. Gadis itu sudah berada di depan gedung Han studio saat petang sudah menjelang. Akibat tersesat dan buta arah gadis itu terpaksa harus kembali ke gedung itu dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih empat kilometer. Berbekal arahan dari seseorang yang ia jumpai sesaat setelah gadis itu menyadari bahwa dirinya telah tersesat. Jika saja Eunha membawa sedikit uang dan ponselnya, pasti dia sudah sampai ke rumah Nyonya Kim sedari tadi. Apa daya gadis itu tidak membawa uang sepeserpun untuk sekedar menaiki bus atau menyewa taksi. Hari sudah benar-benar gelap dan suasana gedung sudah sangat sepi.

"Saya mohon izinkan saya masuk..." pinta Eunha dengan penuh permohonan saat Eunha tidak di izinkan masuk ke dalam area gedung oleh security. Meskipun dia sudah mengatakan bahwa dia adalah asisten pribadi Han Yoongi, security itu justru mengira Eunha adalah mantan kekasih Yoongi yang gila akibat tidak terima di putuskan cintanya.

"Dasar gadis gila! Tuan Yoongi tidak ada di sini! Pergi!" pekik Security dengan lantangnya. Namun Eunha tidak ingin menyerah begitu saja. Gadis itu tetap mencari cara agar dapat memberitahu Ibunya perihal keberadaannya saat ini. Eunha yakin Ibunya pasti mencemaskan dirinya.

"Sungguh Pak, saya sama sekali tidak gila, saya hanya tersesat dan saya tidak tahu harus kemana lagi, saya hanya tahu studio ini" ucap Eunha lagi dengan napasnya yang tidak karuan karena terus menahan hawa dingin yang semakin menyergapnya.
"...atau bolehkah saya pinjam ponsel milik anda Pak? Saya ingin menelepon Ibu saya, Ibu saya pasti sedang mencemaskan saya"

"Hh! Kau pikir aku akan tertipu dengan alasanmu? Kau pasti akan merampas ponselku kan dengan alasan ingin menelepon ibumu?"

"Sungguh, saya benar-benar ingin menelepon Ibu saya, tidak ada maksud apapun, atau kalau tidak, apakah anda punya nomor ponsel Nyonya Kim Eunsuh? Atau Tuan Yoongi? Boleh tolong telponkan salah satu dari mereka dan sampaikan bahwa saya sekarang berada di studio milik Tuan Yoongi? Saya mohon..." pinta Eunha lagi dengan suara yang semakin lirih. Tubuhnya terasa semakin melemas.

"Kau pikir kau siapa? Menyuruhku melakukan itu? Kalaupun aku punya nomor ponsel Tuan Yoongi aku tidak akan menelponkan dia untukmu! Sekarang juga kau pergi? PERGI!!" pekik Security itu dengan lantangnya, Eunha memejamkan kedua matanya akibat teriakan yang kelewat keras itu. Gadis itu menghela napasnya dengan berat, lalu menunduk dan memutar balikkan tubuhnya dan berjalan menjauhi pintu gerbang yang menjulang tinggi itu. Eunha tidak dapat berbuat apapun lagi, untuk kembali berjalan dan meminta pertolongan pun Eunha merasa tidak sanggup lagi. Alhasil, Eunha harus bertahan seorang diri di depan gedung itu. Layaknya seorang gelandangan, Eunha mendudukkan dirinya di sebuah trotoar kecil yang mengelilingi rerumputan di depan gedung studio itu. Eunha terus mengedarkan pandangannya guna mencari seseorang yang bisa ia mintau pertolongan. Namun tidak ada satupun orang yang berlalu lalang di depan gedung itu, mengingat kawasan gedung itu adalah kawasan elit sehingga tidak sembarang orang bisa berlalu lalang di tempat itu. Eunha sudah sangat kelelahan, wajahnya sangat pucat, hingga rintihan demi rintihan refleks terucap dari bibir mungil yang tampak membiru itu.

🍂🍂

Eunha membuka katup yang menutupi kedua matanya dengan perlahan. Mengedipkan perlahan dua benda itu guna menghalau sorot cahaya yang kelewat silau. Setelahnya, gadis itu mengedarkan pandangannya guna memastikan bahwa dirinya tidak sedang berada di dunia lain, memastikan bahwa dirinya benar-benar masih hidup. Napas lega menguar begitu saja saat Eunha dapat merasakan, dia tidak lagi merasa kedinginan, juga terkepung suasana gelap yang menakutkan seperti semalam.

"Sayang, kau sudah bangun?" ucap Daejung saat menyadari Eunha sudah membuka kedua matanya.
"...adakah yang saki? Beritahu Ibu nak" ucap wanita itu lagi. Daejung kelewat khawatir melihat sang putri terbaring lemah tak berdaya seperti ini.

SO FAR AWAY [M] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang