22

450 43 4
                                        

Bantu follow author yuk biar makin rajin update

Dan jangan lupa klik icon bintang dulu sebelum baca

Happy reading

🍂🍂🍂🍂🍂

Eunha masih sibuk membersihkan diri manakala bel rumah Yoongi berbunyi beberapa kali. Gadis itu masih sibuk bersenandung merdu di dalam kamar mandi tanpa tahu Lee Minji sudah berdiri di depan pintu rumah Yoongi.

Daejung yang mendengar bel pintu terus berbunyi pun berlari kecil menghampiri benda tinggi itu dengan tergesa-gesa.

"Selam- omo! Minji-ya?!" pekik Daejung manakala kedua manik matanya mendapati sosok Minji berdiri mematung di depan pintu. Berbalut pakaian casual, gadis itu terlihat sangat antusias sebab dirinya akan bertemu dengan sang sahabat.

"Oh- Annyeonghasseo Daejung-ssi" balas Minji seraya membungkukkan badannya saat mendapati Daejung sudah berdiri di hadapannya. Gadis itu sudah terbiasa berinteraksi dengan Daejung sebab Minji sering kali datang mengunjungi Eunha dirumahnya semasa masih berada di Daegu.

"Ini benar kau? Bagaimana bisa kau berada di sini?" ucap Daejung lagi seraya menggerayangi wajah Minji guna memastikan apa yang berada di hadapannya bukan makhluk halus atau halusinasinya saja. Minji pun tersenyum dan mengangguk.

"Aku tahu rumah ini dari Eunha dan kami sudah janjian ketemu disini hari ini"

"Jinjja?! Eunha memberitahu alamat rumah ini padamu?" tanya Daejung tidak percaya. Di ikuti kepala Minji yang kembali mengangguk, membuat Daejung terlihat gusar dengan tiba-tiba. Daejung berniat mengajak Minji untuk pergi dari rumah ini namun sebuah suara membuatnya gagal melakukan hal itu.

"Siapa yang bertamu sepagi ini, Daejung-ssi? Aku dengar tadi bel rumah terus berbunyi dan kenapa kau tidak mempersilahkan tamunya masuk saja?" ucap Nyonya Kim yang dengan perlahan berjalan mendekat ke arah pintu. Daejung pun menoleh dan tersenyum kaku.

"I-ini Nyonya, te-teman Eunha datang" ucap Daejung kelewat terbata. Debaran jantungnya melesat cepat sebab wanita itu terlampau takut akan reaksi yang akan di tunjukkan Nyonya Kim jika ada orang asing datang ke rumahnya.

"...nyonya saya mohon jangan marahi Eunha, biar saya yang bertanggung jawab atas semua ini karena Eunha sudah lancang memberikan alamat rumah Nyonya pada temannya" ucap Daejung seraya bersimpuh memegangi kaki Nyonya Kim.
Minji yang melihat itu pun lantas menampakkan celah kecil di antara bibir atas dan bawahnya.

"Daejung-ssi, apa yang kau lakukan? Kenapa bersimpuh seperti ini? Berdirilah dan jelaskan semua padaku tanpa harus bersimpuh seperti ini" balas Nyonya Kim seraya merengkuh tubuh Daejung agar kembali berdiri.

"M-maafkan Eunha Nyonya, karena dia sudah memberikan alamat rumah ini pada temannya" ucap Daejung seraya menunduk. Nyonya Kim terdiam sejenak dan melirik paras Minji yang berdiri tegang di belakang Daejung. Minji tersenyum kaku sebelum akhirnya turut menunduk, karena gadis itu berpikir majikan Eunha sangat mengerikan.

"Apa dia teman Eunha yang kau maksud?" tanya Nyonya Kim lagi. Daejung kembali mengangguk di ikuti Minji yang semakin dalam menundukkan kepalanya.
"..kenapa tak kau suruh dia masuk? Kasihan dia di luar seperti ini, ayo masuk" balas Nyonya Kim lagi seraya melangkah masuk kembali ke dalam rumahnya. Baik Daejung ataupun Minji, keduanya saling tatap sebelum akhirnya menyusul Nyonya Kim masuk ke dalam rumahnya.

Minji terus mengedarkan padangannya saat langkah demi langkah memasuki lebih dalam rumah megah itu. Sama halnya dengan Eunha saat pertama kali datang. Minji pun tampak terpesona dengan desain interior rumah ini.

"Duduklah..." titah Nyonya Kim setelah mereka tiba di ruang tengah. Minji yang awalnya merasa antusias pun seketika di landa rasa cemas bercampur rasa takut. Pikiran negativenya mulai bermunculan, tentang ucapan Eunha yang mengatakan bahwa majikannya menyeramkan dan menjengkelkan.

SO FAR AWAY [M] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang