SO FAR AWAY [M] 🔞

28

Eunha memekik kesakitan saat hendak mengikuti Yoongi keluar kamar, inti tubuhnya terasa membengkak dan panas saat ia gunakan untuk berjalan. Eunha berusaha menyembunyikan hal itu dari Yoongi sebab dia tahu pusat tubunya menjadi seperti ini akibat kegiatan panas yang baru saja ia lakukan bersama dengan Yoongi. Eunha menyadari, Yoongi sudah benar-benar merenggut keperawanannya dan menciptakan sensasi yang luar biasa sakit di pusat tubuhnya.

"Gwaenchana?" ucap Yoongi setelah mendengar Eunha melengkuh sakit. Raut wajahnya berubah keheranan saat melihat Eunha menarik ujung kaos miliknya seakan menutupi sesuatu yang membuatnya merasa tidak nyaman. 

"Y-Ya..aku baik-baik saja, ke-keluarlah dulu, eomeoni sudah menunggu" ujar Eunha seraya membenahi postur tubuhnya yang semula membungkuk menjadi lebih tegap agar Yoongi tidak menaruh cuiga padanya. Mendengar ucapan Eunha, lantas Yoongi mengangguk dan kembali berbalik badan. Setelahnya pria itu mengulum senyum sebab pria itu paham dengan apa yang terjadi dengan Eunha saat ini. 

"Ini belum seberapa Eunha-ya, akan ku tunjukkan padamu sehebat apa permainan Han Yoongi itu.." ujar Yoongi dalam hati seraya melangkah keluar meninggalkan kamar dan membiarkan Eunha sibuk dengan rasa sakitnya.

Merasa tidak enak hati dengan Ibu mertuanya, lantas Eunha berusaha untuk tetap menyusul Yoongi ke ruang tamu. Sekuat tenaga Eunha menyembunyikan rasa sakit itu saat atensi dirinya total terlihat oleh pandangan Kim Eunsuh. Gadis itu berusaha berjalan santai seperti biasanya kendati tubuh bawahnya terkoyak sakit.

Eunha bergegas dan segera ingin mendudukkan dirinya, namun perkiraannya salah besar saat gadis itu dengan cepat menjatuhkan tubuhnya di atas sofa begitu saja. Terlihat dari raut wajah Eunha yang berubah tegang saat pantatnya total menyentuh busa sofa itu. Meski terasa empuk, namun nyatanya benda itu mampu membuat Eunha kembali mendapatkan gejolak rasa pedih itu. Inti tubuhnya terasa semakin membengkak saja setelah ia gunakan untuk duduk dengan kaki yang tertutup sempurna. 

Melihat gelagat Eunha, Yoongi kembali mengulum senyum. Beruntung Eunsuh tidak menyadari ekspresi aneh yang Eunha  tunjukkan sebab wanita itu tengah fokus dengan ponselnya.

"Eunha-ya..." panggil Eunsuh sesaat setelah wanita itu menaruh kembali ponselnya ke dalam tas. Eunha tercekat saat Eunsuh memanggil namanya saat dirinya tengah sibuk membenahi posisi duduknya agar lebih terasa nyaman. Eunsuh sempat memandangiEunha sebab menantunya itu terlihat gugup dan menegang.

"N-Nee, eomeoni?"

"Bagaimana rasanya setelah seminggu menjalani kehidupan pernikahan dengan Yoongi? Dia memperlakukanmu dengan baik, kan?" tanya Eunsuh yang total membuat Yoongi terbelalak.

"Yak! Eomma! Apa yang eomma bicarakan? tentu saja aku memperlakukannya dengan baik" protes Yoongi tidak terima. 

"Eomma bertanya dengan menantu eomma, bukan dengan kamu, Yoongi-a" balas Eunsuh kemudian, lalu kembali memalingkan wajahnya guna menatap Eunha yang saat itu tengah mengangguk beberpa kali.

"Nee, Yoongi o-oppa...dia- dia suami yang sangat baik, ya... dia memperlakukanku dengan sangat baik" ujar Eunha gugup sebab gadis itu takut jika saja ucapannya salah. Mendengar Eunha memanggilnya Oppa, Yoongi menoleh cepat menatap gadis di sampingnya itu. Ada debaran lain yang menyeruak di dalam hatinya saat dengan tiba-tiba Eunha memanggilnya dengan sebutan itu, kendati dia tahu betul bahwa Eunha memanggilnya dengan sebutan itu sebab ada sang Ibu bersama dengan mereka.

"Syukurlah...setidaknya dia melakukan tugasnya dengan baik setelah menikahimu, eomma pikir dia akan mengacuhkanmu seperti sebelum kalian menikah" 

"Ani- dia baik, sangat baik..." ucap Eunha seraya menoleh menatap Yoongi yang juga tanpa sengaja tengah menatapnya, lalu pria itu melengos membuang wajahnya setelah menyadari Eunha menatapnya dengan cukup lama.