SO FAR AWAY [M] 🔞

24

Anyyeong!!

Update lagiiii ☺️
Follow dan vote dulu yuk..!!

Happy reading

🍂🍂🍂🍂🍂

Hari pertunangan itu akhirnya tiba. Eunha dan Yoongi tengah berada dalam acara konferensi pers setelah beberapa saat lalu sukses saling bertukar cincin sebagai pengikat akan keseriusan cinta keduanya.

Eunha duduk manis di sebelah Yoongi perasaan tegang. Gadis itu terlampau gugup sebab untuk pertama kalinya dalam hidup Eunha dia berhadapan dengan banyaknya wartawan yang mengerubunginya seperti ini. Menanyakan beribu pertanyaan yang bahkan Eunha saja tidak sanggup untuk menjawabnya satu-persatu. 

Jika awalnya Eunha berusaha untuk tetap tenang dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada, tiba saatnya ketika satu pertanyaan membuatnya bungkam seketika. Eunha hanya dapat menelan ludahnya dengan kasar seba gadis itu tidak tahu harus mengatakan apa saat salah satu wartawan menanyakan perihal dirinya yang menjadi orang ketiga dalam hubungan Yoongi dan Jung Minna. Wartawan itu pun semakin memojokkan Eunha saat Eunha masih saja bungkam dan seakan menganggap kejadian itu nyata adanya. 

"Bagaimana perasaan anda setelah berhasil merebut Han Yoongi darI Jung Minna, Eunha-ssi? Bahkan kalian akan segera menikah" 

Eunha terlihat linglung, sorot matanya menampakkan raut kebingungan yang tidak dapat ia jabarkan. Pun Yoongi hanya mengusap bibir bawahnya dengan ibu jarinya setelah mendengar pertanyaan yang berhasil mengintimidasi Eunha. Padahal Yoongi tahu betul bahwa Eunha tidak bersalah dan turut andil dalam permasalahnnya dengan Jung Minna. Sejatinya, gadis itu tidak tahu menahu perihal kandasnya hubungan Yoongi dan Jung Minna. 

Hingga saat Eunha menundukkan kepalanya, detik itu juga Yoongi bergegas merengkuh bahu ringkih itu dan di dekapnya dengan erat.

"Eunha sama sekali tidak ada hubungannya dengan putusnya hubunganku dengan mantan kekasihku, pertunangan ini murni karena aku sudah memilihnya sebagai calon istriku, dia gadis yang baik, aku banyak berubah karena dia..." ucap Yoongi dengan tutur katanya yang tegas dan terlihat sungguh-sungguh. Eunha yang semula menunduk dan merasa malu pun pada akhirnya berani menengadahkan wajahnya. Menatap wajah Yoongi yang berada di atas wajahnya guna meyakinkan dirinya bahwa semua ini bukan mimpinya belaka. 

"...cincin ini sebagai bukti keseriusanku padanya, dia gadis yang ku inginkan selama ini, jadi tolong berhentilah menyangkut pautkan dia dengan masa laluku" lanjut Yoongi seraya mengangkat tangan kirinya guna memperlihatkan sebuah cincin yang sudah melingkar di jari manisnya.

...

Disisi lain, di sebuah apartment, seorang gadis tengah melihat siaran konferensi pers itu dengan perasaan penuh amarah. Gadis itu mengepalkan kedua tangannya guna melampiaskan kekesalan dan emosinya yang tidak dapat ia salurkan. Sorot matanya yang memerah itu menatap tajam layar televisi besar di depan ranjangnya yang tampak berantakan. 

"Tidak akan ku biarkan kalian hidup bahagia di atas penderitaanku seperti ini, lihat saja...akan ku ambil kembali apa yang seharunya menjadi milikku" ucapnya seraya tersenyum licik dan terus menatap sosok gadis yang tengah di dekap Yoongi di layar televisi itu.

...

Hari demi hari berlalu begitu cepat. Baik Eunha maupun Yoongi sama-sama saling di sibukkan dengan persiapan pesta pernikahan keduanya. Saling bertukar pendapat kendati ini adalah pesta pernikahan yang tidak mereka inginkan. 

Malam itu, Eunha tengah melamun di balkon kamar hotel yang sengaja Nyonya Kim sewa untuk persiapan pesta pernikahan yang akan di selenggarakan esok pagi. Gadis itu masih saja berusaha meyakinkan hatinya bahwa Yoongi memang di takdirkan Tuhan yang menjadi calon suaminya. Meski Eunha menaruh rasa pada pria dingin itu, pun Eunha masih saja belum bisa sepenuhnya yakin bahwa Yoongi akan menjadi yang terakhir untuknya.